Profil Ki Hadjar Dewantara, Berasal dari Keluarga Kadipaten Pakualaman, Penulis dan Wartawan Andal
Ki Hadjar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir di Pakualaman, Yogyakarta pada 2 Mei 1889.
Melalui tulisannya, Ki Hadjar Dewantara terkenal sering mengeluarkan kritikan-kritikan pedas pada pemerintah Hindia Belanda atas tindakan sewenang-wenangnya terhadap orang-orang pribumi.
Akibat kritikan dan tulisannya yang pedas, ia kemudian diasingkan ke Bangka lalu dipindahkan ke Belanda bersama dua rekannya Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.
Dalam Pengasingan
Dalam pengasingan di Belanda,Ki Hadjar Dewantara aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia, Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia).
Tahun 1913 dia mendirikan Indonesisch Pers-bureau, "kantor berita Indonesia"
Ini adalah penggunaan formal pertama dari istilah "Indonesia", yang diciptakan tahun 1850 oleh ahli bahasa asal Inggeris George Windsor Earl dan pakar hukum asal Skotlandia James Richardson Logan.
Di sinilah ia kemudian merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi dengan belajar ilmu pendidikan hingga memperoleh Europeesche Akta, suatu ijazah pendidikan yang bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam mendirikan lembaga pendidikan yang didirikannya.
Dalam studinya ini Ki Hadjar Dewantara terpikat pada ide-ide sejumlah tokoh pendidikan Barat.
Seperti Froebel dan Montessori, serta pergerakan pendidikan India, Santiniketan, oleh keluarga Tagore.
Pengaruh-pengaruh inilah yang mendasarinya dalam mengembangkan sistem pendidikannya sendiri.
Pencetus Perguruan Taman Siswa.
Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai pencetus berdirinya Perguruan Taman Siswa yang menjadi cikal bakal lembaga pendidikan di Indonesia.
Perguruan tersebut didirikannya sepulang dari pengasingan di Belanda pada 3 Juli 1922.
Ki Hadjar Dewantara memberi nama perguruan tersebut dengan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.
Ki Hadjar Dewantara mendirikan perguruan tersebut dengan tujuan agar orang-orang pribumi mendapatkan pendidikan yang layak.
Ki Hadjar Dewantara
Profil Ki Hadjar Dewantara
Kadipaten Pakualaman
Keluarga Kadipaten Pakualaman
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat
Yogyakarta
Wartawan
Belanda
Hari Pendidikan Nasional
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia
pendidikan
Tribuntangerang.com
13 Drama Korea Terbaru Menjadi Tontonan Menyenangkan Sepanjang Mei 2023 |
![]() |
---|
Ruben Onsu Akui Kondisi Fisiknya Sempat Melemah dan Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Pernah Raih Penghargaan dari Ferdy Sambo, Diduga Bunuh Diri |
![]() |
---|
Profil Inara Rusli, Istri Virgoun Bongkar Perselingkuhan Suami, Jejak Karier di Dunia Liburan |
![]() |
---|
Profil Thomas Djamaluddin Peneliti BRIN yang Dilaporkan PP Muhammadiyah Kasus Ujaran Kebencian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.