Kena PHK Usai Sakit, Karyawati Giordano di Jakarta Utara Mengaku Tidak Diberi Upahnya

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang karyawati PT Giordano Indonesia asal Koja, Jakarta Utara mengaku dapat prilaku semena-mena dari perusahaan.

Pasalnya, karyawati berinisial MDP (43) mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari perusahaan tempatnya bekerja.

Melalui kuasa hukumnya, Amrizal menjelaskan, kliennya di-PHK secara sepihak usai sakit dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Profil Irna Narulita, Bupati Pandeglang Berparas Cantik dan Istri Wakil Ketua MPR

"Ia, dikontrak selama 1 tahun kemudian memang di akhir bulan kedua itu beliau sakit," kata Amrizal saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023)

"Kemudian setelah masuk ada intimidasi yang akhirnya korban ini terpaksa lebih tepatnya dipaksa untuk mengundurkan diri," ujarnya.

Amrizal menyayangkan, kliennya tidak mendapatkan upah sebagai mana haknya usai terkena PHK.

Padahal, MDP sudah bekerja lebih dari satu bulan.

"Yang menjadi persoalan selama beliau bekerja, ada satu bulan kurang lebih dan tujuh hari tambahan kerja gajinya tidak dikeluarkan," katanya.

Pada Senin (8/5/2023) kemarin, Amrizal mendampingi kliennya sudah mendatangi kantor Sudin Disnakertrans Jakarta Utara untuk membuat aduan.

Baca juga: 5 Shio yang Berhati Rapuh dan Mudah Berempati Terhadap Orang Lain Meski Diinjak-injak

Kepada pihak Sudin Disnakertrans Jakarta Utara, Amrizal meminta agar persoalan ini dapat melakukan mediasi agar pihak perusahaan memberikan hak kliennya.

"Biasanya pelapor akan dimintai keterangan dan kita minta juga pengawas untuk sidak langsung ke perusahaan memastikan bahwa ini kejahatan," ujarnya.

Saat berita ini dibuat, Warta Kota telah meminta keterangan dari pihak Sudin Disnakertrans khusus yang ditunjuk menangani kasus ini namun belum bersedia memberikan keterangan.

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(m38)