Pelaku Mutilasi di Semarang Mengaku Kabur ke Luar Kota Agar Polisi Bekerja Keras Menangkapnya
Pelaku pembunuhan dan mutilasi, Husen (28), mengaku puas dan tak menyesal setelah menghabisi bosnya
Sering Dimarahi
Husen mengaku dia membunuh karena sering dimarahi dan dipukul oleh Irwan.
"Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, saya puas, gak nyesel," kata Husen saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) siang.
Husen mengatakan, sudah bekerja ikut korban selama satu bulan atau sejak awal Ramadan lalu.
Husen puas telah melakukan pembunuhan tersebut.
Menurutnya, tidak ada penyesalan sedikitpun.
"Saya tidak menyesal karena dendam sudah terlampiaskan," jelasnya.
Sesudah itu, dia akhirnya memilih kabur ke Banjarnegara di rumah temannya bernama Feri, Sabtu (6/5/2023) sekira pukul 20.00.
Temannya tersebut tidak tahu ternyata Husen telah membunuh bosnya.
Sebelum pergi, Husen menyerahkan kunci toko ke Yuli saksi pertama kejadian tersebut.
"Saya pulang bawa motor milik korban," ujar Husen.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
| Siapa Chiko Radityatama, Mahasiswa Undip di Balik Video Syur 'Skandal Smanse', Edit Pelajar dan Guru |
|
|---|
| Polisi Tangkap RS, Penyedia Tim Pengintai Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
|
|---|
| Respons Bambang Raya Ketua Hanura Jateng Jadi Tersangka Sediakan Penari Striptis di Karaoke Miliknya |
|
|---|
| Hasil Liga 1: Semen Padang Bertahan, Barito Putera dan PSS Sleman Resmi Degradasi ke Liga 2 |
|
|---|
| Kesedihan Dokter Mufida Usai PSIS Semarang Degradasi: Aku Percaya, Biru Bersinar Lagi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.