Mantan Rivalnya di Pilgub Jabar Pindah Partai, Ridwan Kamil Angkat Bicara: Kita Hormati Saja

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan tanggapan perihalnya mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Joko Supriyanto
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan tanggapan perihalnya mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golongan Karya (Golkar). 

TRIBUNATANGERANG.COM - Politisi Partai Golkar sekaligus anggota DPR RI Dedi Mulyadi mundur dari partai berlambang pohon beringin.

Kabar mundurnya Dedi Mulyadi menjadi heboh dan perbincangan banyak masyarkaat.

Selain itu, banyak pihak yang menyebutkan mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar lantaran Ridwan Kamil sudah jadi kader Golkar.

Baca juga: Daftar Artis Ibu Kota yang Menjadi Caleg DPR RI, Semua Pengin Majukan Kampung Halaman

Diketahui Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil sempat bersaing memperebutkan jadi orang nomor satu di Jabar.

Mereka sama-sama mencalonkan diri sebagai Gubernur Jabar tetapi Ridwan Kamil memperoleh suara lebih banyak.

Lantas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan tanggapan perihalnya mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Ia mengatakan keputusan seseorang untuk berpindah partai politik merupakan hak pribadi sebagai warga negara Indonesia.

Diketahui, Ridwan Kamil telah resmi menjadi anggota Golkar.

Dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar.

"Saya kira berita jika ada tokoh berpindah partai harus dihormati karena pilihan politik itu adalah pilihan hak individu. Jadi beliau sedang melakukan exercise haknya," ujarnya.

"Jadi kita menghormati saja. Yang penting tidak luntur cinta kepada Indonesia, tidak luntur cinta pada pelayanan publik," kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (11/5/2023).

Kang Emil, sapan akrab Ridwan Kamil, mengaku belum menjalin komunikasi dengan Dedi Mulyadi terkait kabar pengunduran diri tersebut.

"Enggak ada (komunikasi) karena enggak ada hubungan. Hubungannya beliau anggota ke ketua umumnya, enggak perlu lapor ke semua khalayaknya," katanya.

Kemarin, tak ketinggalan, Kang Emil, juga mendoakan Dedi Mulyadi.

"Saya doakan beliau lancar di tempat yang barunya kelak," ujar Kang Emil.

Dihubungi, Ketua DPD Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily enggan memberikan komentarnya terkait kabar pengunduran Dedi Mulyadi.

Ia lebih mengarahkan untuk menanyakan langsung kepada yang bersangkutan maupun Golkar pusat.

"Mohon maaf, kami tak ingin mengomentarinya, karena mesti dari beliaunya sendiri yang berbicara," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/5).

DPP Partai Golkar, kata dia, belum mengetahui perihal pengunduran diri Dedi Mulyadi dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Bambang mengatakan, hal itu merupakan ranah dari Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"(Soal pengunduran diri Dedi Mulyadi) tanya Ketua Umum Golkar," ujarnya.

Baca juga: 1000 Kader PDI Perjuangan Tangsel Antar Pengurus Daftarkan Bacaleg di KPU, Pasang Target Tinggi

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Mekeng juga mengaku belum mendapat kabar pengunduran diri Dedi Mulyadi.

Mekeng mengatakan, ia sudah berusaha berkomunikasi dengan Dedi untuk mengonfirmasi hal ini. Namun, sejauh ini belum ada respons.

"Saya belum bicara langsung dengan Dedi Mulyadi. HP-nya enggak diangkat," kata Mekeng saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(TribunJabar.id/nandri prilatama)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dedi Mulyadi Keluar dari Golkar, Ridwan Kamil Hormati Keputusan Politik Mantan Bupati Purwakarta

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved