Sosok Pinka Hapsari: Putri Puan Maharani, Lulusan Universitas di Inggris Kini Jadi Caleg DPR
Pinka Hapsari, putri Ketua DPR Puan Maharani, akan maju sebagai caleg pada pemilu 2024.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sejumlah tokoh dan artis terdaftar sebagai calon legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan.
Dari sejumlah tokoh yang didaftarkan menjadi caleg, ada nama Pinka Hapsari.
Pinka Hapsari yang memiliki nama panjang Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari merupakan putri Ketua DPR Puan Maharani.
Pileg 2024 akan menjadi pengalaman pertama bagi Pinka Hapsari untuk memperebutkan kursi di DPR RI.
Seperti apa sosok Pinka Hapsari?
Pinka Hapsari merupakan anak perempuan pasangan Puan Maharani dan Hapsoro 'Happy' Sukmonohadi.
Artinya, Pinka adalah cucu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sekaligus cicit Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno.
Pinka Hapsari memiliki saudara laki-laki bernama Praba Diwangkara Caraka Putra Soma.
Tak banyak informasi mengenai Pinka Hapsari termasuk kapan dia lahir, berapa usianya, dan apa pekerjaannya.
Beberapa waktu lalu, Puan mengunggah foto wisuda Pinka Hapsari di Inggris.
Bersama Praba Diwangkara, Pinka telah menyelesaikan kuliah di SOAS University of London.
Mereka lulus dari kampus tersebut sekitar Juli 2022.
Momen kelulusan Pinka Hapsari dan Praba Diwangkara pernah diunggah Puan Maharani dalam akun Instagram-nya.
Dalam video itu, Puan Maharani memberitahu, sang anak akan diwisuda.
Ia berharap apa yang didapat Pinka Hapsari selama kuliah bisa menjadi bekal di masa depan.
"Ini anak saya, Mbak Pinka yang hari ini akan diwisuda. Selamat ya, semoga menjadi bekal kamu untuk menuju masa depan, amin amin," ucap Puan Maharani.
Pinka Hapsari yang bergelayut manja di samping Puan mengucap terima kasih dan mengamini doa sang ibu.
Puan Maharani pun ikut mengunggah momen Pinka Hapsari naik ke panggung untuk diwisuda.
Termasuk foto keluarganya saat merayakan kelulusan Pinka Hapsari.
Terlihat Pinka Hapsari yang masih mengenakan toga berfoto bersama dengan sang ibu dan sang nenek, Megawati Soekarnoputri.
Di samping Puan, ada anak lelakinya yaitu Praba Diwangkara yang juga telah diwisuda di kampus yang sama.
Suami Puan, Happy Sukmonohadi hadir dan ikut merayakan kelulusan sang putri.
Ungkapan bahagia dan bangga bisa melihat sang anak lulus dari kampus dituliskan Puan melalui caption.
"Mama, Papa and Mumu are so proud with the both of you… Mba Pinka dan Mas Praba...
Semoga cita-cita kalian tercapai ya… Aminnn..." tulis Puan Maharani.
Pernah Diperkenalkan Megawati
Sosok Pinka Hapsari sebenarnya sudah menjadi sorotan saat HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023.
Saat itu, Pinka Hapsari bersama Praba Diwangkara ikut hadir dalam perayaan HUT PDIP di JIexpo Kemayoran, Jakarta.
Mereka duduk di belakang Yasonna Laoly dan Tri Rismaharini, kedua kader PDIP yang menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mereka bahkan diperkenalkan langsung oleh sang nenek di hadapan ribuan kader PDIP.
"Itu ada dua cucu saya, ayo berdiri coba, nih, ayo jangan malu. Nih, ini putra-putrinya Mbak Puan," kata Megawati saat itu.
Megawati mengungkapkan alasan kedua cucunya hadir karena ingin mengetahui dunia politik.
Bahkan mereka sempat bertanya kepada Megawati apabila ingin terjun ke dunia politik.
Gayung pun bersambut, keinginan Pinka Hapsari Praba Diwangkara itu rupanya direstui sang nenek.
"Mereka kenapa mau ikut? Karena katanya, mau tahu ah kalau masuk politik itu gimana, nanti boleh enggak?" kata Megawati.
Maju Jadi Caleg PDIP
Kini, Pinka Hapsari akan mengikuti jejak sang nenek dan ibunya yang terjun ke dunia politik.
Pinka Hapsari didaftarkan caleg untuk DPR RI.
Namun tidak diketahui secara persis, daerah pemilihan (dapil) mana yang menjadi lokasi Pinka Hapsari berkontestasi sebagai caleg.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan proses Pinka Hapsari didaftarkan menjadi caleg tidak dilakukan serta merta.
Meski anak Puan Maharani, Pinka Hapsari tetap harus mengikuti proses kaderisasi dan tinggal di Sekolah Partai.
"Ada Mbak Pinka yang memang telah mengikuti proses kaderisasi, tinggal di Sekolah Partai selama tiga hari."
"Mereka yang telah mengikuti itu, dicalonkan," kata Hasto dalam konferensi pers di KPU, Kamis (11/5/2023).
Puan Kembali Maju jadi Caleg
Sementara itu, sang ibu, Puan Maharani juga akan kembali menjadi caleg pada Pileg 2024.
Hasto Kristiyanto mengatakan Puan Maharani diklaim sebagai sosok yang sukses saat dalam penugasan.
Termasuk, saat Puan menjadi Ketua DPR RI hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
"Ketua DPR RI perempuan pertama sosok yang telah melalui penugasan secara berjenjang dan beliau menjadi Ketua DPP bidang politik."
"Menko PMK yang terbukti kepemimpinannya berhasil sebagai Menko PMK termuda dan Ketua DPR RI perempuan pertama sehingga atas fungsi-fungsinya yang sangat baik tersebut maka Mbak Puan Maharani juga dicalonkan," ujar Hasto.
Dalam hal ini, kata Hasto, Puan Maharani juga telah menitipkan salam dan mendukung agar Pemilu dapat berjalan dengan baik. Puan berharap juga pemilu bisa berjalan dengan lebih demokratis.
"Dan tentu saja suasana kegembiraan rakyat di dalam menyambut pemimpin yang baru dan itu yang dipersiapkan oleh Ibu Ketum, Ibu Megawati Soekarnoputri oleh PDIP dengan dukungan rakyat Indonesia. Jadi Mbak Puan kembali dicalonkan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, PDIP mendaftarkan 580 calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mendartakan bacaleg DPR RI dan juga DPRD Provinsi/Kabupaten dan Kota secara serentak.
Ia mengatakan dari jumlah itu sebanyak 128 bacaleg merupakan petahana atau incumbent.
Kemudian ada sebanyak 380 bacaleg merupakan perempuan.
"Dari 580 calon anggota legislatif, sebagian besar yang dicalonkan tentu saja juga berasal dari anggota legislatif incumbent itu ada 128," ujar Hasto.
"Adapun komposisi dari 580 bakal calon, 380 caleg perempuan atau 33 persen," kata Hasto.
PDIP, kata Hasto, juga merekrut kalangan kalangan akademisi, ada sekitar 73 orang.
Kemudian dari elemen TNI-Polri purnawirawan ada 17 orang, budayawan serta seniman dan artis 14 orang.
Ia mengatakan, partai berlambang banteng moncong putih ini telah melakukan seleksi dalam perekrutan kader.
Partai juga melakukan kaderisasi secara sistemik dari kalangan muda itu di bawah usia 45 tahun itu ada sekitar 48 persen.
"Sebagai komitmen bagi PDI Perjuangan, tetapi tugas sebagai anggota dewan memang harus dipersiapkan untuk memahami fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan, fungsi representasi," kata Hasto.
"Sehingga tidak hanya sekadar orang muda yang dicalonkan, tetapi mereka yang memang telah dipersiapkan, itu 48 persen," tuturnya.
Hasto menyebut para kadernya telah dipersiapkan untuk memenuhi persyaratan pendaftaran bacaleg yang ditentukan KPU.
Ia menambahkan bahwa seluruh proses penetapan bakal calon telah dilakukan dengan seksama secara demokratis dan terbuka serta menjaring dari tokoh-tokoh masyarakat.
"Tentu saja sebagai partai yang melakukan pelembagaan melalui pendidikan politik dan kaderisasi," ucap Hasto.
"Mereka dicalonkan telah mengikuti pendidikan politik, dan juga kaderisasi kepemimpinan serta pembekalan yang diperlukan, mengingat tugas-tugas anggota legislatif itu harus senafas dengan tugas-tugas pemimpin nasional di dalam membawa kemajuan Indonesia Raya," tuturnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Respons PDIP Soal Budi Gunawan yang Direshuffle Prabowo dari Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf atas Meninggalnya Driver Ojol Affan Kurniawan: Kami akan Terus Berbenah |
![]() |
---|
Pesan Megawati kepada FX Hadi Rudyatmo hingga Rela 25 Tahun Jadi Ketua DPC PDIP, Kini Naik Kelas |
![]() |
---|
Alasan Pengangkatan Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP 3 Periode Tidak Diumumkan di Kongres Partai |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Hattrick Jadi Sekjen PDIP, Pengamat Politik Singgung Soal Citra Partai Banteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.