UMKM
UMKM Kota Tangerang Selatan Didorong Kembangkan Teknologi Produk hingga Punya Daya Saing
Lebih dari 10 persen warga Kota Tangerang Selatan mata pencahariannya bergerak di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Lebih dari 10 persen warga Kota Tangerang Selatan mata pencahariannya bergerak di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Kota Tangerang Selatan Warman Syanudin mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pendampingan dan peningkatakan kualitas produk UMKM.
Tak hanya melalui pelatihan pemanfaatan teknologi, cara pengolahan keuangan, melainkan ikut melibatkan kerja sama dengan lembaga penelitian.
"Produk yang ada harus ditingkatkan. Misalnya, pengolahan yang tadinya manual sekarang menggunakan teknologi apa pun jenis produknya," kata Warman Syanudin, Senin (22/5/2023).
"Misalnya, produk dodol. Itu tidak harus manual dari mengolah, membentuk serta packaging-nya. Melainkan bisa menggunakan teknologi."
"Bagaimana higenisnya, kecepatan pembuatan produk, itu yang kami dorong," ucapnya lagi.
Begitu pula dengan permodalan, pelaku UMKM dapat bekerja sama dengan salah satu aplikasi UKM.
Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan juga fokus pada pemasaran produk lewat digital.
Dia menambahkan, pihaknya turut bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Puspitek Serpong untuk mendesain daya tahan produk dan peluang dipasarkan di daerah lain.
"UMKM sendiri cukup meningkat dalam mendongkrak pendapatan asli daerah. Kurang lebih 20 persen menyumbang PAD (pendapatan asli daerah-Red)," ucapnya.
Melalui aplikasi enterprenur data center (EDC), kata Warman, jumlah UMKM diketahui ada sekitar 142.000.
Jumlah UMKM tersebut diprediksi jauh lebih banyak karena masih ada UMKM yang belum terdaftar.
"Masih banyak yang belum terdaftar, karena kami kategorikan UMKM supermikro. Yang penting itu, kami mendorong UMKM itu punya legalitas, ada HAKI, dan halalnya."
"Itu yang kami dorong, serta kami klasifikasikan mana yang masuk ke kuliner, kriya, hingga batik," kata Warman.
Baca juga: Pemkot Tangsel Gelar Pelatihan Promosi Digital Bagi UMKM, Benyamin Davnie: Perlu Inovasi Produk
Baca juga: Dapot Sirait: Kotak Hukum Bantu Pelaku UMKM untuk Berkembang dan Melek Hukum
Digital marketing
UMKM Kota Tangerang Selatan
Teknologi produk UMKM
UMKM
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Pelaku umkm
Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan Targetkan 6.000 Sertifikat Halal Produk UMKM Tahun 2023 |
![]() |
---|
Pemkot Tangsel Gelar Pelatihan Promosi Digital Bagi UMKM, Benyamin Davnie: Perlu Inovasi Produk |
![]() |
---|
Dapot Sirait: Kotak Hukum Bantu Pelaku UMKM untuk Berkembang dan Melek Hukum |
![]() |
---|
Dukung UMKM Berbasis E-Commerce, OExpress Hadir di Jabodetabek, Karawang dan Bandung |
![]() |
---|
Disperindagkop UKM Kota Tangerang Gelar Bazar UMKM Perdana Tahun 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.