SMA Negeri di Garut Diduga Tahan Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Pas Mau Ditebus Malah Raib

Aksi menahan ijazah siswa yang nunggak uang sekolah terjadi SMAN 6 Garut, Jawa Barat. Tindakan ini berakibat fatal.

Editor: Ign Prayoga
TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari
Suasana SMAN 6 Garut, Jabar, Rabu (24/5/2023). Sekolah tersebut diduga menahan ijazah siswi lulusan tahun 2022 karena menunggak uang sekolah. Saat hendak ditebus, ijazah tersebut sudah tidak ada. 

TRIBUNTANGERANG.COM, GARUT - Tindakan menahan ijazah siswa karena belum melunasi uang sekolah terjadi di SMAN 6 Garut, Jawa Barat.

Sekolah negeri yang diguyur dana APBD tersebut, diduga menahan ijazah siswi yang menunggak iuran sekolah.

Tindakan ini berakibat fatal. Saat bukti kelulusan tersebut hendak ditebus, pihak sekolah menyatakan ijazah yang dimaksud tidak ada.

Peristiwa ini dialami WM (19), warga Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

WM lulus dari SMAN 6 Garut pada tahun 2022. Namun saat itu dia tidak bisa membawa pulang ijazah karena masih ada tunggakan uang sekolah sebesar kurang lebih Rp 3 juta.

Kondisi tersebut membuat pihak sekolah menahan ijazah WM.

Setahun kemudian, orangtua WM mempunyai rezeki untuk menebus ijazah tersebut.

Nyatanya, ijazah milik WM ternyata sudah diambil oleh orang lain.

Hal tersebut diungkapkan oleh ibu WN, Munawaroh (42).

Ia menuturkan pihaknya menunggak uang iuran ke pihak sekolah sebesar Rp 3.250.000.

"Anak saya lulus satu tahun yang lalu. Karena punya tunggakan, ijazahnya tidak bisa diambil," ujar Munawaroh kepada Tribunjabar.id, Rabu (24/5/2023).

"Karena baru punya uangnya sekarang, jadi diambil, tapi pas mau diambil sekolah bilang ijazahnya sudah ada yang ambil," kata dia.

Munawaroh mengaku sudah bertanya kepada para kerabat namun tidak ada keluarganya yang mengambil ijazah WM.

Munawaroh bahkan dikejutkan dengan bukti yang disodorkan pihak sekolah berupa daftar pengambil ijazah. Di situ dinyatakan bahwa ijazah WM telah diserahkan pihak sekolah kepada orang yang mengambil ijazah.

"Saya dan keluarga tidak merasa pernah mengambil ijazah, tidak pernah merasa telah menandatangani bukti pengambilan ijazah," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved