Terdaftar Puluhan Tahun, Sumirah Rasakan Peningkatan Kualitas JKN saat Berobat di Rumah Sakit
Sumirah merupakan peserta lama yang terdaftar sejak Program Asuransi Kesehatan (Askes). Dulu dikelola PT Askes (Persero).
TRIBUNTANGERANG.COM - Sumirah, warga Kabupaten Tangerang yang mengakui pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sumirah merupakan peserta lama yang terdaftar sejak Program Asuransi Kesehatan (Askes). Dulu dikelola PT Askes (Persero).
Namun, kini Askes melebur menjadi BPJS Kesehatan. Jadi, ia merasa banyak perubahan dalam implemntasi JKN.
Baca juga: Cerita Tiomsah, Ibu Rumah Tangga Merasa Terbantu Pengobatan Mata Gratis Setelah Jadi Peserta JKN
Oleh sebab itu, ia mengandalkan JKN untuk perlindungan kesehatan bersama keluarganya.
"Sudah cukup lama saya terdaftar menjadi peserta JKN. Kalau dulu disebutnya Askes sebelum penyelenggaranya berganti menjadi BPJS Kesehatan. Sejak dahulu hingga sekarang, saya dan keluarga sangat mengandalkan program Pemerintah ini. Ditambah lagi, semakin banyak perubahannya sehingga implementasinya pun semakin baik melalui Program JKN ini. Jadi, tentunya saya bersyukur sekali sudah terjamin kesehatannya sejak lama," ujarnya belum lama ini.
Ia mengaku sudah terdaftar menjadi peserta JKN sejak 1994.
Sumirah merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu rumah sakit milik Pemerintah.
Kini, Sumirah sudah pensiun dan kepesertaannya terdaftar sebagai peserta Penerima Pensiun PNS.
Sumirah menyebutkan jika ia dan keluarga telah banyak memanfaatkan Program JKN untuk menjalani beberapa pengobatan.
Seperti operasi, pelayanan rawat inap hingga rehabilitasi medik yang tengah ia jalani.
“Kalau diingat-ingat cukup banyak ya pemanfaatannya sejak dahulu hingga sekarang. Dahulu penanganan di rumah sakit tempat saya bekerja. Waktu itu diawali dengan tindakan operasi anak pertama saya, yaitu operasi hernia dan strabismus. Kemudian, anak kedua saya menjalani operasi usus buntu. Sempat juga anak saya ada pelayanan rawat inap akibat demam berdarah dan beberapa tahun lalu suami saya juga menjalani operasi hernia,” katanya.
Serangkaian pemanfaatan JKN tidak hanya digunakan oleh anak dan sang suami.
Sumirah pun saat ini sedang menjalani proses rehabilitasi medik di RS Mitra Keluarga Gading Serpong.
Terhitung sejak Januari 2020, Sumirah menjalani konsultasi dengan dokter spesialis syaraf dewasa sebagai tindak lanjut hasil dari pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di bagian kepalanya.
Setelah itu, Sumirah menjalani terapi untuk memulihkan kondisinya.
“Jadi, sebelum saya pensiun masih sempat dilakukan MRI di rumah sakit tempat saya bekerja. Ternyata dari hasil pemeriksaan dokter menyarankan untuk segera ditindaklanjuti oleh dokter spesialis syaraf dewasa. Setelah konsultasi, saya diarahkan dahulu untuk MRI yang kedua di bagian leher kemudian dilanjutkan untuk menjalani rehab medik. Ada beberapa terapi yang saya jalani, seperti exercise, terapi ultrasound dan terapi diatermi,” ujarnya.
Sumirah menyebut bahwa dari banyaknya pemanfaatan JKN, ia puas dengan pelayanan yang diberikan.
Menurutnya, dari masa ke masa kualitas layanan Program JKN semakin menunjukkan perubahan yang positif.
Baca juga: Kisah Seorang Guru Tumbuhkan Jiwa Sosial Lewat Program JKN
Terkait biaya juga seluruhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan indikasi medis.
Salah satu perubahan yang nyata ia rasakan adalah untuk pemeriksaan MRI, dimana dahulu harus menunggu waktu yang cukup panjang untuk mendapatkan jadwal MRI.
Tetapi saat ini bisa dengan cepat dilakukan setelah mendapatkan rujukan.
“Program JKN ini sangat bermanfaat ya, apalagi saya juga peserta lama yang belum lama ini memanfaatkan JKN. Begitu juga dengan iuran yang dahulu saya bayarkan saat masih bekerja juga bisa membantu orang-orang yang saat itu kondisinya lebih membutuhkan, terutama bagi peserta dengan pelayanan kesehatan yang membutuhkan biaya besar. Artinya, ada sistem gotong royongnya dalam program ini. Saya harap semua masyarakat bisa terbantu diikuti dengan adanya peningkatan kualitas JKN,” tutup Sumirah.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.