Literasi

Wujudkan SDM Unggul, Abdullah Sanneng: Harus Membiasakan Diri Jadi Masyarakat yang Literat

Kehadiran platform baca digital semestinya memudahkan orang untuk mencari pengetahuan karena bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Editor: Ign Agung Nugroho
Istimewa
Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Abdullah Sanneng  saat talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) yang digelar secara hybrid, Sabtu, (17/6/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kehadiran platform baca digital semestinya memudahkan orang untuk mencari pengetahuan karena bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Tinggal bagaimana pelakunya, apakah mau memanfaatkan atau tidak.

Pendapat itu disampaikan Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Abdullah Sanneng  saat talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) yang digelar secara hybrid, Sabtu, (17/6/2023).

"Jadi mau tidak mau kita sudah harus membiasakan diri menjadi masyarakat yang literat, menghasilkan inovasi-inovasi baru pengembangan produksi barang dan jasa yang dapat bersaing secara global," sambungnya. 

 

 

Lebih lanjut Abdullah Sanneng mengatakan, langkah-langkah Perpusnas dalam meningkatkan literasi mayarakat merupakan mandatori yang disebutkan dalam UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Ini kemudian diejawantahkan dalam konsep pembangunan SDM unggul melalui lima tingkatan literasi," katanya. 

 

Baca juga: Webinar Literasi Digital: Hati-hati Rekam Jejak Digital, Jangan Dianggap Sepele

 

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly menegaskan Indonesia bukan rendah budaya bacanya, melainkan akses terhadap bahan bacaan yang kurang.

"Dan pemahaman literasi jangan berhenti pada kemampuan membaca saja, tetapi juga dalam memahami suatu konteks bacaan, dan upaya mencari tahu informasi dari sumber yang akurat," katanya.

Kegiatan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) tersebut, merupakan rangkaian dari peresmian gedung perpustakaan umum Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar mengatakan, tidak ada negara yang maju dan modern tanpa budaya literasi yang kuat.

 

Baca juga: Basis Negara Maju Adalah Kebiasaan Membaca, Syarif Bando: Literasi Harus Digaungkan

 

"Literasi menghasilkan masyarakat yang inovatif, kreatif, dan kompetitif. Kekuatan literasi memberikan dampak besar di berbagai sektor," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved