Kisah Nida Bersyukur Ibunya Jadi Peserta JKN, Tidak Khawatir Biaya Pengobatan Sakit Diabetes

Nida (22), warga Kabupaten Tangerang membagikan pengalamannya merasakan manfaat dari JKN. Seperti biaya pengobatan ibu yang sakit gula.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Nida (22), warga Kabupaten Tangerang membagikan pengalamannya merasakan manfaat dari JKN. Seperti biaya pengobatan ibu yang sakit gula. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Nida (22), warga Kabupaten Tangerang membagikan pengalamannya merasakan manfaat dari JKN. Seperti biaya pengobatan ibu yang sakit gula.

Nida menyampaikan, Ani Sulasti (41) yang merupakan peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Mulanya sang ibu merasa kelelahan, penglihatan kabur dan merasa haus bahkan sering buang air kecil.

Baca juga: Deni, Pria Sepuh Bersyukur Seluruh Biaya Operasi Dijamin oleh BPJS Kesehatan

Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa sang ibu mengalami diabetes mellitus.

"Waktu sakit sering bolak balik ke klinik dan alhamdulillah kami sekeluarga sudah menjadi peserta dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga kami tidak pusing dan khawatir soal tagihan pengobatan. Sebelum dilakukan perawatan khususnya penanganan terhadap kondisi kadar gulanya, ibu saya sering mengeluh kesemutan dan seluruh tubuhnya terasa sakit. Melihat kondisinya yang melemah, ibu meminta untuk diantar ke klinik. Karena takut semakin parah, akhirnya kita segera bawa ke dokter. Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan darah, hasil gula darahnya mencapai angka 200," ujarnya.

Mahasiswi di Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan di wilayah Pamulang ini bilang sang ibu menjalani pengobatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Klinik Citra Omega.

Setelah dilakukan tindakan medis, ia diterima tanpa adanya pengecualian.

Nida mengungkapkan bahwa ia dan ibunya begitu bersyukur sudah memiliki Kartu JKN.

JKN membantu meringankan beban keluarga karena tidak perlu membayar tagihan selama masa pengobatan.

Nida bercerita jika saat ini kondisi ibunya sudah berangsur pulih.

Ibunya tidak lagi merasakan kesemutan namun tetap rutin mengonsumsi obat-obatan pemberian dokter.

Sang ibu merasa puas dengan perawatan di klinik yang membantu kondisinya hingga merasa lebih baik.

“Menurut ibu saya, ia juga senang dengan layanan yang diberikan oleh dokter di klinik. Kami tidak merasa ada perbedaan perlakuan antara pasien umum dengan pasien JKN. Begitu juga dengan fasilitas sarana dan prasarana di klinik membuat pasien merasa begitu nyaman. Tenaga kesehatannya pun juga melayani dengan sigap dan sangat ramah. Program JKN itu hadir bagaikan solusi untuk setiap masalah kesehatan, ditengah kondisi biaya pengobatan semakin mahal saat ini. Masyarakat juga menjadi tidak khawatir dan tetap bisa terus mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Nida.

Selain itu, Nida dan sang ibu memberikan apresiasi Program JKN karena menjadi program yang harus terus berlanjut.

Baca juga: BPJS Tigaraksa Optimalkan Digitalisasi Layanan Guna Wujudkan Pelayanan JKN Cepat, Mudah, dan Setara

JKN merupakan program gotong royong, peserta JKN yang sehat berkontribusi untuk penjaminan biaya kesehatan bagi peserta JKN yang sedang sakit.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved