Hari Pertama Masuk Sekolah 69 Pelajar SMA di Kabupaten Tangerang Diciduk Polisi

Sebanyak 69 pelajar SMA Wipama dan SMK Albadar diamankan aparat Polresta Tangerang saat hendak melakukan aksi tawuran.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com
Hari Pertama Masuk SMA, Puluhan Pelajar Baru Diringkus Polisi Lantaran Hendak Tawuran 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 69 pelajar SMA Wipama dan SMK Albadar diamankan aparat Polresta Tangerang saat hendak melakukan aksi tawuran.

Puluhan pelajar tersebut diamankan di dua lokasi berbeda di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Senin (17/7/2023) kemarin.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Kosasih.

"Rencana tawuran puluhan pelajar ini berhasil dicegah, usai tim patroli siber Polresta Tangerang menemukan akun medsos sebuah kelompok yang sedang mencari lawan untuk tawuran," ujar Kompol Kosasih kepada awak media, Selasa (18/7/2023).

Lebih lanjut Kosasih menjelaskan, puluhan pelajar yang berhasil diringkus tersebut diduga merupakan siswa yang baru menjadi pelajar SMA di Tahun Ajaran 2023/2024.

Selain pelajar yang baru masuk SMA, terdapat pula tiga orang dewasa yang berstatus alumni dari sekolah tersebut.

"Dari puluhan pelajar yang berhasil diamankan tiga diantaranya sudah bukan lagi berstatus pelajar atau alumni, sementara beberapa lainnya ada pelajar baru yang baru menjadi siswa SMA," kata dia.

Kosasih menyebut, para pelajar yang tertangkap hendak tawuran tersebut adalah kumpulan yang siswa yang tergabung dalam kelompok tawuran.

Meski tidak terdapat perekrutan secara terbuka, namun dengan adanya alumni yang terlibat dalam aksi tawuran, terdapat indikasi regenerasi kelompok yang kerap menjalani aksi tawuran.

"Yang mau melakukan tawuran ini ada yang baru masuk dari SMP ke SMA, jadi semacam ada training dan pelatihan dari alumni untuk masuk ke kelompoknya masing-masing, bisa dilihat disini ada bendera untuk kelompok mereka," tuturnya.

"Kalau kita lihat kasat mata dengan ada alumni yang ikut berarti ini ada regenerasi untuk melatih ke adik-adiknya, untuk melanjutkan tradisi tawuran," terangnya.

Para pelajar yang diamankan tersebut kemudian didata oleh polisi untuk diberikan pembinaan secara khusus guna mencegah aksi serupa.

Kosasih pun mengimbau, agar para orang tua dapat lebih ketat mengawasi anak-anaknya terutama setelah selesai jam sekolah.

"Saya memohon kepada seluruh orang tua agar betul-betul mengawasi anaknya, kalau misalnya kita tahu mereka sudah pulang sekolah minimal kita harus menghubungi anak kita ada di mana," ucapnya.

"Jangan sampai para remaja yang masih berstatus pelajar ini masih berkeliaran di luar rumah hingga larut malam," jelas Kompol Kosasih. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved