PPDB

Kejanggalan PPDB SMA Negeri Tangerang Dilaporkan ke Pemprov, Inspektorat Berjanji Cek ke Sekolah

Kecurangan PPDB jalur prestasi non-akademik diduga terjadi pada SMA Negeri 12 Kota Tangerang.

Editor: Ign Prayoga
Kompas.com/Rasyid Ridho
Febrianti, warga Kota Tangerang, yang melaporkan dugaan kecurangan PPDB jalur prestasi non-akademik di SMAN 12 Kota Tangerang. Febrianti melaporkan dugaan kecurangan tersebut ke Inspektorat Provinsi Banten di Serang, Kamis (20/7/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, SERANG - Kecurangan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 diduga terjadi pada SMA Negeri 12 Kota Tangerang.

Siswa berinisial AR yang mendaftar PPDB melalui jalur prestasi non-akademik, awalnya tercantum di urutan teratas.

AR merupakan juara tiga Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Potrada) tingkat Provinsi Banten.

Capaian yang tidak dimiliki oleh semua siswa ini membuat AR berada di peringkat teratas pada seleksi PPDB jalur prestasi non-akademik. 

Namun, pada pengumuman hasil seleksi, nama AR hilang.

Sedangkan nama seorang rekan AR tahu-tahu muncul sebagai siswa yang lolos PPDB jalur prestasi non-akademik.

Dugaan kecurangan PPDB Banten ini diungkap Febrianti (42), orangtua AR.

Febrianti menjelaskan, AR mendaftar PPDB jalur prestasi non-akademik pada 3 Juli 2023. Pada waktu itu, nama AR  berada di urutan pertama.

"Namun, pada saat pengumuman tanggal 7 Juli 2023, nama AR hilang," kata Febrianti di kantor Inspektorat Provinsi Banten, Kamis (20/7/2023).

AR mendaftar PPDB dengan melampirkan sertifikat juara tiga lomba ketapel Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Potrada) tingkat Provinsi Banten.

Menurut Febrianti, ada teman AR yang tidak mendaftarkan diri di PPDB, tapi justru diterima di sekolah yang sama.

Febrianti lantas melaporkan kejanggalan tersebut ke Inspektorat Provinsi Banten. "Saya mempertanyakan itu," katanya.

Modus penyusupan nama membuat AR kena mental.

"Kondisi mentalnya drop. Harapannya bisa diterima di sekolah tersebut," ucap Febrianti.

Plt Inspektorat Provinsi Banten, M Tranggono, menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut dan akan melakukan klarifikasi ke pihak sekolah.

Bangku Kosong

Hingga Kamis (13/7/2023), kuota PPDB SMA tahun ajaran 2023/2024 di Provinsi Banten belum terisi 100 persen.

Sedangkan pendaftaran PPDB Banten 2023 sudah berakhir, Kamis (6/7/2023).

Temuan Ombudsman RI Perwakilan Banten, masih ada 5.413 bangku SMA yang kosong.

Kekosongan itu hasil pengelompokan dari sejumlah jalur, baik afirmasi, zonasi, prestasi hingga perpindahan orang tua.

Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Banten Zainal Muttaqin menjelaskan total kuota PPDB SMA sebanyak 46.063 siswa.

Namun, baru terisi 40.650 siswa.

"Artinya ada 5.413 bangku yang diperkirakan masih kosong," kata Zainal saat dihubungi wartawan, Kamis (13/7/2023).

Kuota PPDB yang masih kosong berasal dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten.

"Dinas Pendidikan perlu mengatur bagaimana kriteria siswa untuk mengisi bangku kosong tersebut," ujarnya.

Zainal khawatir bangku kosong tersebut dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com  

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved