Kompor Lupa Dimatikan, Dua Rumah Makan di Pasar Kemis Ludes Dilalap Si Jago Merah

Jadi yang terbakar itu dua rumah makan. Indikasi sementara itu titik api awalnya di Rumah Makan Tenong

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
KEBAKARAN RUMAH MAKAN- Rumah Makan Tenong dan Rumah Makan Sunda Beda Selera yang terletak di Ruko Puja Sera Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, ludes dilalap api, Senin (17/11/2025) pagi. Komandan Pos Damkar Pasar Kemis, Tauhid mengatakan kebakaran itu diduga disebabkan oleh kompor yang lupa dimatikan. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Ringkasan Berita:
  • Rumah Makan Tenong dan Rumah Makan Sunda Beda Selera di Ruko Puja Sera, Pasar Kemis, Tangerang, hangus dilalap api pada Senin pagi. 
  • Damkar menyebut titik awal api berasal dari kompor di Rumah Makan Tenong. Api cepat membesar karena atap dapur berbahan daun kelapa dan angin berembus kencang.
  • Sebanyak tiga mobil dan 18 petugas damkar dikerahkan. Kebakaran berhasil dipadamkan dalam 1 jam tanpa korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.

 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, PASAR KEMIS- Rumah Makan Tenong dan Rumah Makan Sunda Beda Selera yang terletak di Ruko Puja Sera Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, ludes dilalap api, Senin (17/11/2025) pagi.

Kebakaran hebat itu membuat sejumlah pemilik ruko yang tak jauh dari lokasi terlihat sibuk mengamankan barangnya, lantaran khawatir api merambat ke rukonya.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tampak dibagi menjadi dua kelompok.

Sebagian petugas fokus memadamkan titik api sementara petugas lainnya menyemprotkan air dari sisi lain untuk mencegah api merambat ke bangunan di sekitarnya. Proses pemadaman pun berlangsung selama 1 jam.

"Jadi yang terbakar itu dua rumah makan. Indikasi sementara itu titik api awalnya di Rumah Makan Tenong, penyebabnya itu api dari kompor yang menyambar ke atap dapur," ucap Komandan Pos Damkar Pasar Kemis, Tauhid.

Tauhid mengatakan kebakaran itu diduga disebabkan oleh kompor yang lupa dimatikan.

Api dari kompor tersebut cepat membesar dan menjalar ke atap rumah makan yang terbuat dari daun kelapa.

Hal itu pun sempat menjadi kendala para petugas damkar, terlebih angin di lokasi berhembus cukup kencang. 

"Jadi api dari kompor itu naik ke atas dan membakar atap yang terbuat dari daun kelapa itu dan kendalanya itu angin juga cukup kencang," katanya.

Sebanyak tiga unit mobil dan 18 petugas damkar dikerahkan untuk memadamkan api.

Tauhid memastikan ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Akan tetapi kerugian materi ditaksir mencapai Rp500 juta.

"Untuk saat ini kondisi sudah padam, aman dan terkendali," ujarnya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved