Jadi Solusi Penikmat Kuliner Malam, Oseng Endok Hadirkan Konsep 'Angkringan Naik Kelas'

mencari tempat makan saat rasa lapar menyerang, kini Oseng Endok yang terletak di Ciledug menghadirkan konsep "angkringan naik kelas".

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
KULINER - Oseng Endok yang terletak di Ciledug, Kota Tangerang, menghadirkan konsep "angkringan naik kelas". Menggabungkan kehangatan khas angkringan tradisional dengan kenyamanan dan estetika modern bagi mereka yang mencari tempat nongkrong santai, aman, hingga pukul 4 pagi. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)  

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Bagi para penikmat kuliner malam tak perlu khawatir mencari tempat makan saat rasa lapar menyerang, kini Oseng Endok yang terletak di Ciledug, Kota Tangerang, menghadirkan konsep "angkringan naik kelas".

Yang mana konsep ini menggabungkan kehangatan khas angkringan tradisional dengan kenyamanan dan estetika modern bagi mereka yang mencari tempat nongkrong santai, aman, hingga pukul 4 pagi.

Pemilik Oseng Endok sekaligus Tiktokers, Ello MG mengatakan ide ini berangkat dari kebiasaan masyarakat yang gemar menikmati makanan dan obrolan santai di malam hari.

"Kami melihat gaya hidup masyarakat urban saat ini butuh tempat seperti angkringan, hangat, sederhana, tetapi dengan suasana lebih nyaman dan bersih," ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).

Keputusan membuka hingga pukul 4 pagi bukan tanpa alasan. Ello menyebut kehidupan kota justru sering hidup setelah jam kerja berakhir.

"Banyak aktivitas kota justru hidup setelah jam kerja selesai, kami ingin menjadi bagian dari ritme itu.  Dengan jam operasional ini, kami ingin memastikan siapapun tetap bisa menemukan suasana ‘rumah’ di tengah malam,” ucapnya.

Tak hanya itu Oseng Endok juga menghadirkan menu andalan dengan fokus pada olahan telur atau endok yang menjadi ikon utamanya.

Misalnya seperti Nasi Oseng Endok Guyur, Endok Bakar, dan berbagai varian sambal khas yang bisa dipilih sesuai selera.

Kemudian terdapat berbagai macam jenis sate-satean khas angkringan yang dibuat dengan bahan segar dan bumbu yang lebih kaya.

“Kami tetap mempertahankan esensi dari menu angkringan dengan tampilan dan pengalaman lebih baik. Tujuannya bukan untuk mengubah angkringan tetapi memperluas maknanya agar bisa dinikmati masyarakat urban,” kata Ello.

Baca juga: Cerita Inspiratif Tiktokers yang Sulap Dagangan Telur Oseng Milik Warga Tangerang Jadi Restoran

Ello menuturkan dalam konsep "Angkringan Naik Kelas" ini Oseng Endok menargetkan anak muda dan masyarakat urban yang aktif hingga malam hari.

Mereka yang mencari tempat untuk bekerja, berbagi cerita, atau sekadar melepas lelah.

"Kami ingin Oseng Endok jadi ruang netral untuk semua. Tempat yang inklusif, menyambut siapa pun, dan membuat mereka merasa diterima," ucapnya.

Lebih lanjut Ello berharsl Oseng Endok bisa menjadi simbol haya hidup baru bagi anak muda bahwa makan pada larut malam bukan sekedar kebutuhan tetapi bagian dari pengalaman sosial.

“Ke depan kami ingin membawa konsep 'angkringan naik kelas' ke kota-kota besar lainnya. Kami juga berharap Oseng Endok dikenal sebagai pelopor gerakan urban comfort food khas Indonesia yang bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern,” katanya. (m41) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved