Rubicon Oranye Serempet Ayla Merah di Tol Simatupang, Pengemudinya Diduga Perwira Polisi
Jeep Rubicon warna oranye nopol B 1360 BCY menyerempet Ayla merah lalu kabur. Pengemudinya diduga pamen Polri.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Arogansi berkendara di jalan dipertontonkan pengemudi mobil Jeep Rubicon warna oranye bernomor polisi B 1360 BCY.
Kendaraan bernilai miliaran rupiah tersebut menyerempet mobil Daihatsu Ayla warna merah di jalan tol TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Insiden terjadi pada jalur keluar tol arah Mampang Prapatan.
Rubicon oranye sempat berhenti, namun pengemudinya justru tancap gas ketika ditantang ke kantor polisi.
Pengemudi arogan tersebut diduga seorang perwira menengah Polri.
Kelakuan pengemudi Rubicon tersebut diungkap DT (44), pemilik Daihatsu Ayla warna merah.
Dia juga memiliki rekaman kamera dashboard yang menunjukkan detik-detik Rubicon mendahului dari sisi kiri hingga Rubicon kabur di jalan arteri setelah sempat berhenti beberapa saat.
DT menyatakan, penyerempet mobilnya adalah seorang anggota polisi yang memiliki pangkat perwira menengah.
"Setelah saya ingat-ingat, ciri-ciri pelaku mirip dengan perkataan netizen di Instagram. Mirip dengan seorang perwira menengah polisi," ujar dia saat dihubungi, Minggu (23/7/2023).
Namun, DT enggan menyebutkan pangkat, nama, dan dimana pelaku bertugas. Ia hanya menyebut pelaku pernah bermasalah dengan institusi Polri.
"Dia itu perwira menengah polisi yang banyak beritanya di media," kata DT.
Namun DT tak mau memperpanjang masalah ini. Sebab, ia baru saja berdamai dengan pelaku dan enggan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
"Pelaku barusan mengirim pesan via Instagram saya. Dia minta maaf dan saya maafkan. Jadi saya anggap semua sudah selesai sampai di sini," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, mobil Jeep Wrangler Rubicon berpelat nomor B 1360 BCY disebut menyerempet pengguna jalan lain saat hendak keluar di pintu Tol Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2023).
Peristiwa itu terekam jelas melalui kamera dashboard yang terpasang di dalam mobil. Video itu viral di dunia maya. Salah satu akun yang membagikan insiden penyerempetan adalah akun Instagram @dashcam_owners_indonesia.
Dalam video itu, korban sebenarnya berada di jalur yang benar. Ia mengambil jalur lambat lantaran hendak keluar di exit tol Mampang Prapatan, tepatnya di KM 25.
Namun, pengendara Jeep Rubicon tiba-tiba menyalip mobil korban melalui bahu jalan.
Perhitungan yang kurang pas membuat body belakang Jeep Rubicon menyenggol mobil korban.
Mengetahui mobilnya diserempet, korban mengejar pengemudi mobil Jeep Rubicon untuk meminta pertanggungjawaban.
"Minggir, minggir, minggir. Saya ada kamera, saya rekam ini," kata DT setelah berhasil mengejar Rubicon.
"Saya mencoba menghentikan dia di lampu merah (perempatan Ampera). Meski sempat memaksa terus melaju, dia akhirnya berhenti dan turun dari mobil," kata DT.
DT mulanya meminta penjelasan kepada sopir Rubicon soal aksinya yang membuat mobilnya lecet dan rusak.
Namun, sopir Rubicon menganggap insiden itu disebabkan karena DT berjalan di pinggir.
"Saya lalu bilang, 'Saya di lajur satu dan sudah menyalakan sein kiri. Sedangkan Anda dari bahu jalan'. Namun dia tetap tak mau mengakui kesalahannya," beber DT.
Melihat tidak kooperatifnya sopir Rubicon, DT lantas mengajaknya ke kantor Polsek Cilandak. "Saya lalu bilang ke pelaku, 'Ayo selesaikan semua di Polsek Cilandak'. Saya kemudian mengambil HP di mobil dengan maksud merekam barang bukti," ungkap DT.
Namun, sopir Rubicon itu kemudian kabur.
"Saya ambil HP untuk rekam mobil dan pelat nomor Rubicon. Tapi dia langsung masuk ke mobil dan tiba-tiba melaju kencang," ucap dia.
DT mengaku sempat mengejar kembali sopir Rubicon yang kabur. Tapi, kencangnya mobil yang dikendarai sang penyerempet membuatnya tertinggal.
"Pas saya melewati fly over sebelum lampu merah Fatmawati, saya sudah tidak melihat mobilnya, padahal lalu lintas macet," ujar dia.
Kendati demikian, DT tetap melajukan mobilnya ke Polsek Cilandak dengan maksud membuat laporan.
Namun petugas Polsek Cilandak memberitahu bahwa kejadian penyerempetan tidak bisa dilaporkan ke sana.
"Saat saya melapor di Polsek Cilandak, petugas mengatakan bahwa polsek tidak menangani laka lantas. Jadi saya disuruh ke polres yang ada di Blok A. Karena saya dan istri sedang banyak kerjaan di kantor, istri saya minta supaya tak usah lapor dan berangkat kerja saja," kata DT.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Kuasa Hukum Tak Membantah Kades Kohod Arsin Punya Rubicon: Tapi Bukan Beli Cash, Itu Kredit |
![]() |
---|
Asal Usul Jeep Rubicon Milik Kades Kohod Arsin Dibongkar, Anggota DPR RI Dede Yusuf Sampai Heran |
![]() |
---|
Sosok Rouf, Biang Kerok Tabrakan di Tol Cipularang Baru 4 Bulan Jadi Sopir Truk, Sebelumnya Pemulung |
![]() |
---|
Disebut Jalur Tengkorak, Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa di Tol Cipularang Sering Terjadi Kecelakaan |
![]() |
---|
Penyebab Kecelakaan yang Berulang di Tol Cipularang dari Kacamata Supranatural |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.