Elektabilitas PDIP Dinilai akan Melonjak Usai Pecat Cinta Mega dari Anggota DPRD DKI Jakarta
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan sikap tegas yang ditujukan DPD PDIP DKI Jakarta kepada Cinta Mega akan berdampak positif.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan sikap tegas yang ditujukan DPD PDI-Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta kepada Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega akan berdampak positif terhadap elektabiltas partai.
Ujang mengapreasi tindakan tegas yang dilakukan oleh DPD PDI-Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta yang memberikan sanksi pemecetan Cinta Mega dari anggota dewan.
"Bagus dong. Itu poin plus buat PDIP. Mesti dipecat itu. Bagus. Artinya PDIP tegas kepada kadernya yang bersalah gitu," ucap Ujang, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Anggota DPRD DKI Kepergok Main Games Slot Online Saat Rapat Paripurna, Cinta Mega: Itu Candy Crush
Dia menuturkan, sikap PDIP itu harus menjadi contoh terhadap partai lainnya bila ada kadernya melakukan perbuatan yang bertentangan dengan aturan partai.
Terlebih, partai sejatinya harus mengikuti aspirasi publik, seperti yang dicontohkan oleh PDIP terhadap kadernya.
"Jadi PDIP mengikuti aspirasi publik. Saya melihatnya itu punya dampak positif buat PDIP. Karena dipecat, PDIP ini punya nilai plus di mata warga Jakarta," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, DPDPDIP DKI Jakarta memberikan sanksi tegas kepada Cinta Mega, kadernya yang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta. Cinta Mega diduga main slot atau judi online di dalam ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Kamis (20/7).
Kendati demikian, Cinta Mega sempat membantah bermain gim slot online, ia pun mengaku hanya bermain gim Candy Crush
Baca juga: Berikut Harta Kekayaan Kader PDIP Cinta Mega yang Kedapatan Main Games saat Parpurna DPRD DKI
Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya mengatakan, Cinta Mega dikenai sanksi berupa pergantian antarwaktu (PAW).
Sanksi tersebut diputuskan dalam rapat pleno yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta pada Selasa (25/7) malam.
Pihaknya akan mengirimkan surat pengajuan PAW Cinta Mega kepada DPP PDIP. Sesuai aturan, DPP PDIP akan mengajukan surat tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
"Karena memang DPP partai lah yang mengirim surat ke KPUD," ucapnya.
Selain mem-PAW, Ady memastikan Cinta Mega tidak akan maju lagi sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024. “Cukup tegas partai saya?" ujarnya.
Sebagai pimpinan partai, Ady menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Cinta Mega.
"Saya minta maaf atas kelakuan anggota saya, yakni Cinta Mega. Main apapun sudah salah di sana (rapat DPRD) ya. Jadi enggak ada urusan mengenai slot kek, game kek, salah aja, titik itu. Saya mohon maaf," ucap Ady.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega Dipecat DPD PDIP Sampaikan Permohonan Maaf
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar
Ujang Komarudin
Anggota DPRD DKI Jakarta
cinta mega
DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta
Anggota DPRD Brando Susanto Meninggal Dunia Saat Acara HalalBihalal DPD PDIP Jakarta |
![]() |
---|
Gara-gara Ini, Anggota DPRD DKI Jakarta Tina Ton Mengaku Sering Kena Teror Pinjaman Online |
![]() |
---|
Strategi PDIP di Balik Pemilihan Cak Lontong Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Pemecatan Hasyim Asyari Sebagai Ketua KPU RI Tak Pengaruhi Pemilu dan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Untung Rugi PDIP Jika Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.