Demam Klakson Telolet Terjadi Lagi, Jalan Benteng Betawi Tangerang Dipadati Warga

Femomena masyarakat meminta klakson telolet Ternyata juga merebak hingga ke wilayah Kota Tangerang

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com
Femomena masyarakat meminta klakson telolet Ternyata juga merebak hingga ke wilayah Kota Tangerang 

Khoirul kemudian menerangkan, cara mudah untuk meminta supir bus yang melintas agat membunyikan klakson teloletnya.

Yakni membentuk jari tangan kanan mengerucut, sambil memutarkan pergelangan tangan yang sama. Bila dirasa kurang puas, biasanya ia akan langsung berteriak meminta telolet secara langsung.

Menurutnya, saat klakson telolet bus tersebut dibunyikan, ia akan langsung tertawa riang dibarengi dengan gerakan menari.

"Cara minta telolet gampang, tangannya diginiin aja (membentuk jari mengerucut dan memutarkan pergelangan tangan)," kata dia.

"Abis nanti supir bus pasti bunyiin teloletnya, terus joget deh sambil nyanyi dan ketawa sama teman," tuturnya.

Menurutnya, kegiatan menunggu klakson telolet itu ia lakukan hingga hari petang atau menjelang azan maghrib.

Sebab apabila hari telah berganti malam, kegiatan meminta telolet dinilai rentan dengan bahaya, terlebih minimnya lampu penerangan jalan.

"Biasanya sih saya kesini mulai pukul 16.00 WIB sampai nanti 17.45 WIB, biar pulang ke rumah sudah langsung mandi dan salat maghrib," sambungnya.

"Kalau klakson telolet kesuakaan itu lagu baby shark, doo-doo, doo-doo, doo-doo
Baby shark, doo-doo, doo-doo, doo-doo," ucap Muhammad Khoirul Aldikhari sambil menirukannya. (m28)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved