Jalan Betawi Tangerang Kini Dijaga Polisi Karena Sering Dipadati Pecinta Klakson Telolet
Munculnya kerumunan masyarakat di pinggir jalan tersebut membuat Santlantas Polres Metro Tangerang Kota kerahkan personelnya guna lakukan pengamanan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Fenomena klakson telolet bus yang kembali muncul di masyarakat membuat sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang dijadikan sebagai lokasi titik kumpul untuk menyaksikan langsung klakson unik pada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Munculnya kerumunan masyarakat di pinggir jalan tersebut membuat Santlantas Polres Metro Tangerang Kota mengerahkan personelnya untuk melakukan pengamanan.
Pasalnya, kerumunan masyarakat yang menantikan langsung klakson unik bus besar tersebut didominasi oleh remaja dan anak-anak.
Bahkan, tidak sedikit juga sejumlah anak berdiri sampai ke tengah jalan agar bisa mendapatkan sumber suara klakson telolet yang dikeluarkan dari bus yang melintas.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pada Selasa (1/8/2023), sejumlah aparat kepolisian Polres Metro Tangerang Kota berjaga di Jalan Benteng Betawi, tepatnya di bawah kolong jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Beberapa kendaraan patroli seperti mobil dan motor patroli pun terlihat turut serta dikerahkan.
Mereka mengimbau agar masyarakat tidak bergerak sampai ke tengah jalan hanya untuk meminta klakson telolet bus.
Selain itu, beberapa petugas juga terlihat mengatur arus lalu lintas yang tersendat lantaran banyaknya motor warga yang terparkir di pinggir jalan.
Sejumlah bus berukuran besar pun terlihat diberhentikan untuk dihimbau agar tidak membunyikan klakson telolet tersebut.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Subari mengatakan, pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas.
"Pengamanan yang sudah kami lakukan seminggu terakhir ini untuk mengantisipasi agar jangan sampai terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa akibat kerumunan masyarakat yang menantikan klakson telolet ini," ujar AKP Subari saat diwawancarai Wartakotalive.com.
Lebih lanjut Subari menjelaskan, pengaman tersebut juga dilakukan untuk menyampaikan himbauan secara langsung kepada para sopir bus yang melintas agar tidak membunyikan klakson telolet.
Sebab hal itu dinilai mengganggu ketertiban umum, adanya potensi kecelakaan lalu lintas dan kepadatan kendaraan yang dapat menimbulkan kemacetan.
"Kami menyampaikan himbauan kepada supor bus agar jangan sampai menggangu arus lalu lintas di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan ataupun kemacetan," kata dia.
Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Kamis 9 Oktober 2025 Ada Dua Lokasi, Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
787 PPPK Tahap II Kota Tangerang Dilantik, Terbanyak Berasal dari Kalangan Guru |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Rabu 8 Oktober 2025 Ada Dua Lokasi, Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan Kota Tangerang Alami Penurunan Lima Tahun Terakhir, Tahun 2025 Hanya 5, 19 Persen |
![]() |
---|
Sumarti Ungkap Tiga Alasan Pemkot Tangerang Tekan Angka Kemiskinan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.