WASPADA Dinkes Catat Ada Ribuan Kasus ISPA Sejak Januari 2023 di Tangerang Selatan
Di Kota Tangerang Selatan sendiri sejak Januari 2023 tercatat sudah ada puluhan ribu kasus ISPA yang terjadi
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Joko Supriyanto
Laporan ReporterTRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Warga Tangerang Selatan perlu waspada akan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Umumnya ISPA menjadi ancaman ketika memasuki musim kemarau.
Penyakit ini sering muncul pada musim pancaroba akibat sirkulasi virus di udara yang meningkat.
Selain itu, perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh, sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit ini.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Terserang ISPA Gara-gara Asap Pembakaran Sampah Dekat RSUD Tangsel
Di Kota Tangerang Selatan sendiri sejak Januari 2023 tercatat sudah ada puluhan ribu kasus ISPA yang terjadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya menyebut penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering disebut sebagai salah satu penyakit dari 10 penyakit teratas.
"Berdasarkan data laporan puskesmas di Kota Tangerang Selatan sampai dengan 2 Agustus 2023 terdapat acute nasopharyngitis (common cold) sebanyak 34.233, sedangkan acute upper respiratory infection (infeksi saluran pernafasan atas akut) sebanyak 29.699," ucapnya, Jumat (4/8/2023).
Kata Allin, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah.
Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam.
"ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan. Saluran pernapasan yang dapat terserang infeksi bisa saluran pernapasan atas atau bawah. ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi di saluran pernapasan bagian atas," ujarnya.
Baca juga: Pencemaran Batu Bara di Marunda, Warga yang Terdampak ISPA Meningkat Sejak Oktober 2021
Sementara terkait penularan ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi.
Menurutnya, bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain.
Adapun faktor risiko terjadi ISPA kata Allin yakni anak yang belum diimunisasi campak.
Penderita ISPA bahkan bisa berkomplikasi menjadi pneumonia.
ISPA
Dinkes Tangerang Selatan
Allin Hendalin Mahdaniar
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel
Tangerang Selatan
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Kamis 31 Juli 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Rabu 30 Juli 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Selasa 29 Juli 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Balita 4 Tahun di Tangsel Meninggal Diduga Dianiaya Ayah Kandung |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Senin 28 Juli 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.