Diduga Jadi Korban Kabel Menjuntai Driver Ojol di Palmerah Meregang Nyawa

Seorang driver ojek online (ojol) meregang nyawa setelah diduga menjadi korban kabel menjuntai.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
freepik.com
ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang driver ojek online (ojol) meregang nyawa setelah diduga menjadi korban kabel menjuntai.

Korban diketahui bernama Vadim (38) diduga terjerat kabel menjuntal saat melintas di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/7/2023) lalu, namun pihak keluarga hingga kini belum mengetahui secara jelas penyebab kematian korban.

Meski sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit (RS) Pelni Jakarta, Vadim dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Bahayakan Warga, Sudah Sepekan Kabel Menjuntai di Jalan WR Supratman, Pondok Ranji Tangsel

Kendati begitu, rupanya kasus kecelakaan tunggal itu masih belum mendapatkan kejelasan hingga hari ini. 

Hal itu sebagaimana diceritakan Kakak korban, Sitoresmi (43) yang berharap ada titik terang dari kasus kecelakaan yang menimpa adiknya itu.

Pasalnya sampai saat ini, pihak keluarga belum mengetahui persis kronologi kecelakaan tersebut.

"Harapan kami sih ya ada pihak yang berwajib, pihak yang memang berwenang untuk mencari CCTV, yang bisa menjelaskan apa yang terjadi terhadap adik saya," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (4/8/2023) malam. 

Kala itu, kata Sitoresmi, pihak keluarga mendapatpan kabar dari rekan-rekan sesama ojolnya Vadim, bahwa sang adik mengalami kecelakaan tunggal.

Baca juga: Pengendara Ojol Tewas Bersimbah Darah Ditusuk Pengendara Lain Gara-gara Senggolan di Jalan

Saat bertolak ke rumah sakit, mengatakan bahwa ada luka jeratan pada leher Vadim.

Dia juga mengalami pendarahan yang cukup parah. 

"Yang kedua adalah ada briding, pendarahannya itu cukup parah sekali, itu keluar dari telinga, dari mulut dan dari hidung," ungkap Sitoresmi.

"Itu terjadi karena memang ada patah di bagian tengkorak bagian bawah. Jadi tulang kepala terus ke bagian leher, itu yang terjadi. Jadi pada saat dimandiin itu keliatan memang Vadim lehernya terjerat," lanjut dia.

Bahkan saat bagian kepala sang adik dilakukan computerized tomography (CT) scan, otak Vadim sudah dipenuhi darah.

"Jadi pas di CT Scan itu posisi otak, darah itu sudah ada di hampir seluruh otaknya, jadi pendarahan hebat di otaknya, gitu. Itu yang kami alami malam itu," jelas dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved