Telkom Akses Buka Suara Terkait Kabel Menjuntai yang Tewaskan Ojol di Palmerah

Telkom Akses memberi respon terkait kabel menjuntai di Palmerah yang sempat dikabarkan membuat seorang pengendara ojek online (ojol) meninggal dunia.

Editor: Joko Supriyanto
freepik.com
ilustrasi kecelakaan 

Pasalnya sampai saat ini, pihak keluarga belum mengetahui persis kronologi kecelakaan tersebut.

"Harapan kami sih ya ada pihak yang berwajib, pihak yang memang berwenang untuk mencari CCTV, yang bisa menjelaskan apa yang terjadi terhadap adik saya," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (4/8/2023) malam. 

Kala itu, kata Sitoresmi, pihak keluarga mendapatpan kabar dari rekan-rekan sesama ojolnya Vadim, bahwa sang adik mengalami kecelakaan tunggal.

Baca juga: Pengendara Ojol Tewas Bersimbah Darah Ditusuk Pengendara Lain Gara-gara Senggolan di Jalan

Saat bertolak ke rumah sakit, mengatakan bahwa ada luka jeratan pada leher Vadim.

Dia juga mengalami pendarahan yang cukup parah. 

"Yang kedua adalah ada briding, pendarahannya itu cukup parah sekali, itu keluar dari telinga, dari mulut dan dari hidung," ungkap Sitoresmi.

"Itu terjadi karena memang ada patah di bagian tengkorak bagian bawah. Jadi tulang kepala terus ke bagian leher, itu yang terjadi. Jadi pada saat dimandiin itu keliatan memang Vadim lehernya terjerat," lanjut dia.

Bahkan saat bagian kepala sang adik dilakukan computerized tomography (CT) scan, otak Vadim sudah dipenuhi darah.

"Jadi pas di CT Scan itu posisi otak, darah itu sudah ada di hampir seluruh otaknya, jadi pendarahan hebat di otaknya, gitu. Itu yang kami alami malam itu," jelas dia.

"Jadi kalau ngomongin kronologis kejadian, kami dari pihak keluarga tidak bisa memberikan keterangan yang pasti," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sitoreami menyayangkan pihak terkait langsung memvonis sang adik kecelakaan karena kelalaiannya sendiri.

Driver Ojol Bawa Kabur Laptop Seharga Rp20 Juta Diburu, Warga Telusuri Pelaku di Kampung Poncol

Pasalnya, belum ada bukti kuat yang mengarah pada kecelakaan akibat kelalaian pengemudi.

Bahkan sampai saat ini, pihak keluarga belum mendapat rekaman CCTV pada saat kejadian.

"Karena base on (berdasarkan) apa? bicara data juga tidak ada. Kecuali berhasil nunjukin kalo ini ada CCTV-nya. Selama tidak ada CCTV ya mohon dihormatilah untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang membuat kami juga malah sedikit kecewa dengan pernyataan itu. Jadi dugaannya pun berdasarkan apa kami juga belum jelas," kata dia.

Dia berujar, sebetulnya pihak keluarga tidak meminta pertanggung jawaban apapun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved