Aksi Brutal Geng Cewek di Kota Tangerang, Empat Remaja Putri Berkomplot Keroyok Siswi SMA Berhijab

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPONDOH - Aksi kekerasan pelajar terhadap pelajar terjadi di Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Kekerasan ini dilakukan terhadap seorang siswi SMA dan mengenakan hijab.

Remaja berhijab ini dikeroyok empat remaja putri terdiri atas dua siswi SMP dan dua siswi SMA.

Peristiwa yang melejitkan nama Kota Tangerang ini diduga terjadi di wilayah Cipondoh, salah satu kecamatan di Kota Tangerang.

Rekaman detik-detik empat remaja putri mengeroyok seorang siswi SMA ini viral di media sosial.

Video tersebut antara lain memperlihatkan detik-detik korban ditarik kerudung lalu dijambak.

Dikutip dari TribunJakarta.com, video viral tersebut awalnya memperlihatkan lima remaja putri sedang berkumpul.

Mereka tidak mengenakan seragam sekolah. Namun mereka disebut-sebut sebagai kumpulan remaja putri yang tercatat sebagai siswi SMP dan SMA negeri di Kota Tangerang.

Tiba-tiba, salah satu remaja putri itu di-bully oleh seorang rekannya.

Remaja yang di-bully adalah remaja putri yang mengenakan pakaian putih dan mengenakan kerudung.

Pelaku menarik kerudung korban dan menjambaknya.

Sementara tiga orang lainnya berusaha melerai.

Namun, sesaat kemudian, ketiganya ikut mengeroyok korban.

Korban yang mengenakan pakaian warna putih dan kerudung itu akhirnya dikeroyok empat orang.

Diduga peristiwa perundungan itu terjadi di Cipondoh, dekat Pondok Pesantren Al Azhaar Ummu Suwanah, Jumat (18/8/2023).

Korban diduga adalah siswi sebuah SMA negeri di Kota Tangerang.

Sedangkan para pelaku merupakan siswa SMP dan SMA negeri di Kota Tangerang.

"Dalam aksinya keempat pelaku menarik rambut korban dan sempat saling memukul, korban tidak berdaya hanya bisa melawan tersangka yang berjumlah 4 orang tersebut," tulis admin akun @infocipondoh.id, Sabtu (19/8/2023).

Dalam video terdengar perekam tertawa melihat aksi pembullyan tersebut.

Bukan melerai, perekam malah cenderung membiarkan mereka bertengkar.

"Berantem woy, berantem, terus, terus, terus, pede aja pede," teriak perekam video.

Selain peristiwanya, sikap yang ditunjukan perekam video pun jadi perhatian warganet.

Warganet menyayangkan perekam video yang tak melerai para siswi tersebut.

"Yang videoin bukannya pisahin malah terus," kata warganet.

"Coba mau tahu sekolahnya kasih sanksi apaan kalau viral begini, ujung-ujungnya minta maaf damai," ucap warganet.

"Pihak sekolah harus beri sanksi kepada pelaku kekerasan," sambung warganet lainnya.

Belum diketahui apa penyebab aksi bullyimh itu dilakukan keempat siswi tersebut. (*)