Prabowo Subianto Teken MoU Pembelian 24 Jet Tempur F-15EX Saat Kunjungan Kerja ke AS

Jet Tempur dari Qatar

Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto memborong 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar senilai USD 792 juta atau hampir Rp 12 triliun.

Adapun, pembelian pesawat tempur dari pabrikan Dassault Aviation, Perancis ini untuk menutup gap kesiapan tempur TNI Angkatan Udara (AU).

Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen Edwin Adrian Sumantha.

"Karena Indonesia membutuhkan alutsista (alat utama sistem persenjataan) pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery secara cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU yang disebabkan oleh banyaknya pesawat tempur TNI AU yang habis masa pakainya," kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

Ia mengatakan, alasan membeli pesawat Mirage 2000-5 ini karena Indonesia membutuhkan Alutsista pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery secara cepat.

Terutama, untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU yang disebabkan oleh banyaknya pesawat tempur yang habis masa pakainya.

Baca juga: Selain Airlangga Hartarto, Golkar Juga Tawarkan Sosok Ini Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Selain itu, pesawat-pesawat tempur milik TNI AU ini juga banyak yang akan dilakukan upgrade dan overhaul atau perbaikan.

Di sisi lain, pengiriman pesawat pesanan pengadaan baru disebut akan memakan waktu.

Oleh karena itu, pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas Qatar ini dinilai merupakan langkah yang tepat guna memenuhi kesiapan pesawat tempur TNI AU.

Rencananya, jet tempur ini akan dikirimkan 24 bulan setelah kontrak jual beli efektif.

Kemudian, akan ditempatkan di Skadron Udara (Skadud) 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

(TribunTangerang.com/Tribun-video.com)