Marak Dinasti Politik, Peneliti BRIN Soroti Ketua Umum Partai yang Sangat Berkuasa

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ketua umum partai politik yang berlebihan kerap menjadi sosok yang sangat dikenal lantaran vokal dan sering berbicara kepada publik.

Alhasil, banyak yang menganggap bahwa partai politik adalah pertunjukkan satu orang (one man show).

Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengakui, ketua parpol bisa cenderung menjadi sangat berkuasa.

"Sehingga jadi seperti membangun dinasti politik," kata Siti Zuhro seusai wawancara ekslusif bersama Tribun di gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023). 

Menurutnya, suasana seperti itu harus diperbaiki agar demokrasi di Indonesia menjadi sehat.

"Karena kalau partai sebagai jantung demokrasinya sudah kurang sehat, jangan pernah kami itu mengharapkan DPR RI-nya, DPRD-nya, legislatif, eksekutif, yudikatif kami bagus," kata anggota majelis dewan pakar Persatuan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) ini.

Maka dari itu, kata Siti, pembangunan partai politik perlu didorong dengan baik.

Pasalnya, Siti melihat jika dewasa ini regenerasi parpol kurang cepat dan hak otonom kader hilang.

Alhasil, dirinya hanya bisa menyaksikan maraknya politik dinasti kekerabatan pada demokrasi di Indonesia.

"Karena ini kan sebetulnya kalau saya melihat tidak sekadar pilar, tetapi ini rumahnya demokrasi. Contoh jadi corongnya demokrasi itu di partai politik, jadi kalau partai politik yang sudah mampu melakukan di internalnya suksesi, ketika melakukan suksesi dilakukan secara demokratis itu namanya, rumahnya demokrasi," ujar Siti.

"Bukan kayak sekarang ini, kita menyaksikan justru demokrasi kita menghasilkan politik dinasti. Dinasti politik kekerabatan," lanjutnya.

Bahkan, tak jarang Siti menyaksikan banyaknya calon tunggal yang maju dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Lalu calon dari keluarga dinasti luar biasa ratusan sudah. Wah bahkan sudah ada yang istri pertama, istri kedua dicalonkan juga. Jadi suaminya sudah, istrinya sudah masuk, anaknya masuk, adiknya, ponakannya, ini luar biasa," kata Siti.

"Jadi dia membangun pohon dinasti. Pohon kekerabatan yang luar biasa," lanjutnya.

Saking luar biasanya itu, Siti mengatakan, dirinya bisa menyaksikan maraknya pohon dinasti yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.