Ketagihan Judi Online Tapi Kalah Mulu, Pria di Tambora Jakbar Nekat Gadaikan Peralatan IT Kantor

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang pria di Tambora Jakarta Barat nekat mengandaikan peralatan IT kantor untuk modal bermain judi online.

Pria bernama Wahyu (29) itu nekat menggelapkan barang perusahaan karena ketagihan judi online.

Sementara dirinya tidak lagi memiliki uang karena sering kalah bermain judi online.

Bahkan, karena sering kalah dirinya pun sampai terlilit hutang hingga Rp 100 juta.

Baca juga: Tak Kapok Berulah, Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap Polisi Gara-gara Promosi Judi Online

Kini, atas perbuatannya, dia dilaporkan ke Polsek Tambora, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, barang berharga yang digelapkan Wahyu adalah peralatan IT.

Wahyu terpaksa menggadaikan barang-barang tersebut lantaran kecanduan judi online.

"Telah menggelapkan delapan unit laptop beragam jenis, dua kamera DSLR, tiga monitor, satu printer, tiga harddisk PC, dan satu kartu VGA," ujar Putra kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, pelaku dapat menggadaikan peralatan tersebut dengan dalih untuk pembuatan aplikasi, perbaikan, dokumentasi, dan persiapan acara ulang tahun perusahaan. 

Baca juga: Setelah Dilantik jadi Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi Berencana Blokir 300 Rekening Judi Online

Namun alih-alih rencana itu rampung dikerjakan, peralatan kantor tersebut justru digadaikan atau dijual oleh pelaku tanpa izin perusahaan.

"Kami menemukan bahwa sejumlah laptop telah digadaikan di berbagai tempat seperti Tambora, Cibinong, Jawa Barat, dan Pancoran Mas, Depok," kata Putra.

"Dengan rentang harga antara Rp 2.500.000 hingga Rp 5.450.000. Uang hasil kejahatan ini ternyata digunakan pelaku untuk bermain judi online," lanjutnya.

Diungkap Putra, pelaku kecanduan situs judi online berjenis Kasino.

Kecanduan itu membuat dirinya terlilit utang yang nilainya mencapai Rp 100 juta.

Baca juga: Kapolri Jemput Langsung Tersangka Bos Besar Judi Online di Bandara Soekarno-Hatta

Untuk menutupi hal tersebut, lanjut Putra, pelaku pun mengikuti niat jahat yang ada di otaknya untuk mencuri aset perusahaan.