Identitas Korban Tewas Bentrok Pencak Silat di Taiwan Merupakan Warga Trenggalek Jawa Timur

identitas korban bentrokan dua kelompok pencak silat asal Indonesia di Taiwan akhirnya terungkap korban merupakan warga Trenggalek Jawa Timur

Editor: Joko Supriyanto
Freepik
Ilustrasi police line 

TRIBUNTANGERANG.COM - Bentrokan diduga melibatkan dua kelompok pencak silat asal Indonesia terjadi di Taiwan.

Akibat kejadian itu dilaporkan ada satu orang WNI yang tewas bahkan hingga kritis.

Kini Identitas para korban pun terungkap, mereka adalah warga Trenggalek Jawa Timur.

Kabar yang beredar jika para korban tewas dan kritis merupakan saudara kembar.

Dikutip TribunMataraman.com, dari informasi awal, korban meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, bernama Fanani.

"Informasinya memang ada tapi kita belum tahu kronologi dan sebagainya. Korban ini warga Desa Karanggandu," ucap Kapolsek Watulimo, AKP Zainudin, 

Zainudin mengatakan saat ini korban masih mendapatkan penanganan di Taiwan.

Sedangkan untuk informasi korban lain yang sedang kritis Zainuddin belum mendapatkan informasi.

"Dari keluarga masih belum mau cerita, kita juga belum berani bertanya lebih jauh," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 orang pekerja migran Indonesia ditangkap polisi di Taiwan karena terlibat dalam tawuran antar perguruan silat, Sabtu (2/9/2023) malam, waktu setempat.

Selain menyebabkan 16 orang pekerja migran Indonesia ditangkap, tawuran perguruan silat ini juga menyebabkan satu orang meninggal dunia dengan luka tusuk. Satu orang lain sedang menjalani perawatan di RS setempat.

Viral di Media Sosial

Bentrokan diduga melibatkan dua kelompok pencak silat asal Indonesia terjadi di Taiwan beberapa waktu lalu.

Bentrokan yang terjadi di stasiun kereta api Changhua, Kabupaten Changhua, Taiwan kini viral di beberapa media sosial.

Bentrok diduga antar dua klub pencak silat asal Indonesia ditayangkan oleh stasiun televisi Taiwan.

Salah satu akun instagram juga memposting bentrokan yang terjadi pada Sabtu (2/9/2023) malam itu.

Dalam unggahan akun instagram @ikl_nusantara memperlihatkan cuplikan tayangan televisi Taiwan yang memperlihatkan rekaman CCTV saat terjadi bentrokan.

Baca juga: Dua Kelompok di Depok Terlibat Bentrok di Jalan KSU, Saling Serang Gunakan Balok Kayu

Tak hanya itu, dalam unggahan itu juga menampilkan ada beberapa orang yang sudah diamankan kepolisian setempat.

Beberapa barang bukti akibat kejadian itu pun juga diperlihatkan.

Dalam unggahan itu dinarasikan akibat bentrok antara dua klub pencak silat asal Indonesia, satu WNI meninggal dunia, sementara satu orang lainnya kritis.

"Gengsi antar perguruan silat yang berujung bentrok tak hanya terjadi di Indonesia.

Gengsi antar perguruan silat ini rupanya dibawa juga oleh para anggotanya hingga ke Taiwan, tempat mereka bekerja sebagai pekerja migran," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam tayangan video tersebut, terlihat suasana saat dua kelompok pencak silat itu bentrok.

Baca juga: Angkut Massa Menjauhi Lokasi Bentrok di Tamansari Yogya, Truk Polisi Dilempari Batu

Terlihat dalam video itu satu kelompok mengejar kelompok yang lain di jalan raya saat malam hari.

Setelah bentrok, tampak para polisi berhasil menangkap para pelaku serta terlihat beberapa korban yang terluka.

 Pada potongan video selanjutnya, ditayangkan pula beberapa senjata tajam yang disita oleh polisi setempat sebagai barang bukti.

Dalam narasi video tersebut, disebutkan bahwa tawuran antar dua kelompok perguruan silat itu dimulai dari adu mulut.

Mereka kemudian bertemu di stasiun kereta api Changhua dan terjadilah bentrok.

Dua kelompok tersebut saling pukul dengan senjata masing-masing seperti pisau dan tongkat.

Baca juga: Yogya Mencekam, 2 Kelompok Massa Bentrok di Jalan Tamansiswa

Akibat insiden itu, seorang WNI berusia 32 tahun meninggal dunia akibat luka tusukan, sementara satu lainnya alami luka berat.

Dalam video itu, tak disebutkan jelas identitas dua perguruan silat yang terlibat dalam bentrokan.

"Konflik berdarah terjadi di Stasiun Kereta Api Changhua Kota Changhua. Dua klub pencak silat Indonesia diduga terlibat adu mulut saat latihan. Kedua pihak bertemu untuk berunding. Puluhan orang saling pukul dgn pisau dan tongkat. Polisi segera ke lokasi kejadian, seorang warga negara Indonesia berusia 32 tahun ditusuk dari belakang dan meninggal karena luka-lukanya setelah dikirim ke rumah sakit. Satu orang lainnya juga mengalami luka berat," isi narasi dalam video.

Dilansir dari Tribun Surabaya, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Ari Hartono membenarkan adanya PMI asal Kabupaten Trenggalek yang meninggal dunia di Taiwan.

Ari mengatakan, PMI yang meninggal berasal dari Kecamatan Watulimo.

"Infonya yang meninggal orang daerah Prigi, satunya lagi masih kritis," kata Ari, dikutip dari Tribun Surabaya, Selasa (5/9/2023).

Lebih lanjut, Ari mengatakan PMI yang kritis adalah saudara dari korban yang meninggal.

"Infonya kembarannya," lanjut Ari.

Meski demikian Ari belum bisa memberikan informasi lebih lanjut lantaran pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

 

(tribunmataraman.com/sofyan arif candra/Tribun-medan.com/Istiqomah Kaloko)

 

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved