DirJen Perkebunan Kementan RI Teken MoU Dengan Nilai Rp 1,2 Triliun di Bunex 2023

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelar kegiatan Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2023 di ICE BSD Tangerang.

Acara yang digelar selama tiga hari tersebut berhasil berlangsung meriah, serta meraih respon positif dari masyarakat.

Business matching itu merupakan kali kedua diselenggarakan, dengan mengusung tema penguatan hilirisasi perkebunan untuk peningkatan kemitraan dan akses pasar perkebunan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah.

"Bunex 2023 digelar dengan konsep buyers meet sellers, yang dimaksudkan untuk mempertemukan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perkebunan dengan para off taker," ujar Andi Nur Alam Syah, Senin (11/9/2023).

"Dengan demikian akses pasar UMKM serta memberikan pilihan-pilihan sourcing produk perkebunan yang bernilai tambah tinggi serta berkualitas baik dapat semakin ditingkatkan," sambungnya.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, dalam Bunex 2023 tersebut dilakukan juga penandatangan kesepakatan kerjasama atau MoU antara UKM binaan Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu Caldera Coffee dengan Next Trader yang berlokasi di Lisbon, Portugal.

Dari penandatanganan MoU para UKM binaan perkebunan dengan para offtaker tersebut senilai total Rp 1,2 triliun untuk produk kopi, kopra, kakao, dan briket arang kelapa untuk tujuan ekspor ke Kanada, Portugal, Jerman dan Timur Tengah.

"Selama tiga hari diselenggarakan, Bunex 2023 meraih keuntungan baik ekspor dan penjualan lokal yaitu Rp 118 miliar untuk Legenda Java Sugar, Caldera Rp 615,7 miliar dan Tomkokoca Rp 292 miliar dengan total mencapai Rp 1,2 triliun," kata dia.

Menurutnya, sejumlah duta besar negara luar turut hadir di Bunex 2023, seperti Dubes Filipina, Kamboja, Mesir, Kenya, Mesir, Belarus, Moldova, Portugal dan Mozambique.

Dengan demikian Andi pun berharap, aktivitas UKM perkebunan dapat semakin meningkat di masa mendatang, serta dapat bermitra dengan buyer.

"Semoga upaya yang kita lakukan bisa memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan perkebunan dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan pekebun," tuturnya.

"Mari bersama kita bangun perkebunan Indonesia semog kedepannya lebih baik," terang Andi Nur Alam Syah. (m28)