Konflik Rempang

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Pulau Rempang Batam Akan Dijadikan Pusat Ekonomi Industri Hijau

Untuk kebaikan pulau rempang, pulau rempang ini nantinya akan jadi Pusat ekonomi industri hijau, artinya kita mendukung menciptakan lapangan kerja.

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) RI, Sandiaga Salahudin Uno. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau rencananya akan direlokasi oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Relokasi sendiri dilakukan untuk mendukung rencana pengembangan investasi di Pulau Rempang.

Pulau Rempang rencananya akan dibangun kawasan industri, jasa, dan pariwisata dengan nama Rempang Eco City.

Namun, dengan adanya pembangunan tersebut, menculnya banyak polemik hingga kerusuhan dilokasi itu. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, dirinya pun ikut membahas terkait polemik tersebut. 

"Ya saya ikut membahas di awal dan saat dilaporkan tentunya keadaan sosialisasi sudah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Dan saya diminta untuk menyiapkan pariwisata-pariwisata yang berbasis pariwisata hijau Green Tourism, bisa menciptakan lapangan kerja" kata Sandiaga Uno saat ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Kronologi Bentrok di Rempang Batam yang Jadi Sorotan Kapolri Usai Gas Air Mata Buat Pelajar Pingsan

Kemudian, Sandiaga Uno pun menyatakan turut prihatin atas kejadian polemik tersebut. 

"Tentunya saat melihat banyak video-video yang beredar tentu kita prihatin, kita saling mengingatkan kepada seluruh aparat pemerintahan untuk berlaku secara penuh rasa kasih sayang masyarakat kita sendiri," ujar Sandiaga Uno

"Karena ini untuk kebaikan pulau rempang, pulau rempang ini nantinya akan jadi Pusat ekonomi industri hijau, artinya kita mendukung menciptakan lapangan kerja investasi," lanjut Sandiaga. 

Kemudian, Sandiaga juga menyatakan, jika warga ingin mengajukan kerugian itu bisa, dengan mekanisme yang nantinya disediakan. 

"Hak-hak masyarakat juga sesuai hukum perlu dilindungi, misal harus ada ganti rugi ya disesuaikan dulu, misal ada uang ke rohiman walaupun secara legalitas berhak itu nanti sisosialisasikan," kata Sandiaga Uno. 

Baca juga: Atheera Uno Minta Izin Menikah dengan Panji, Warganet Penasaran Calon Menantu Sandiaga Uno

Selain itu, saat ditanya apakah pemerintah tidak melakukan evaluasi terkait pendekatan kepada warga yang membuat polemik tersebut. 

Sandiaga pun menyatakan, bahwa dirinya menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ahli. 

"Yang ahli ini sebenarnya Jokowi, Jokowi kan di solo sudah menerapkan sampai 70 kali mangajak para UMKM itu untuk berdialog dan nemerima relokasi, ini juga kami lakukan saat dijakarta," kata Sandiaga Uno

"Jadi sebetulnya itulah kearifan pemerintah daerah setempat pemerintah lokal, untuk mengajak warganya berdialog untuk kepentingan dan kemaslahatan secara umum," kata Sandiaga Uno.  (M32)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved