Kisah Inspiratif

Kisah Kampung Wisata Keramba 22: Sukses Berbisnis, Kini Berharap Jadi Pusat Ekspor Ikan di Tangerang

para pemilik keramba mengharapkan dukungan dari Pemkot Tangerang dan Pemprov Banten untuk memasarkan hasil panen ikan hingga ke kancah internasional.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com
Kampung Wisata Keramba 22 dulu terkenal menjadi pemukiman yang sering terendam banjir, kini telah menjelma menjadi pusat pemasok konsumsi ikan terbesar di wilayah Tangerang. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kesuksesan Perumahan Garden City Residen menjadi pusat pemasok konsumsi ikan hingga ke luar daerah pun menarik perhatian Pemerintah Kota Tangerang, hingga Pemerintah Provinsi Banten.

Pasalnya, dengan adanya Kampung Wisata Keramba 22, kebutuhan suplay ikan bagi masyarakat Provinsi Banten kembali tercukupi.

Oleh karena itu, Kampung Wisata Keramba 22 akhirnya tercatat sebagai salah satu destinasi wisata alam buatan yang ada di Kota Tangerang

Wakil Ketua Kampung Wisata Keramba 22, Muhammad Afendhi mengatakan, lokasi yang berada di arah Barat Kota Tangerang itu  juga menjadi tujuan penelitian oleh mahasiswa perguruan tinggi.

Mendapat ilmu pengetahuan, hingga dapat menjalani langsung praktik ternak ikan, menjadi alasan mahasiswa dan mahasiswi dalam memilih Kampung Wisata Keramba 22 menjadi tujuan penelian ilmiah.

"Alhamduliliah kami didukung oleh Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten, bahkan mereka berterimakasih sama kami karena dapat menjaga kestabilan pasonan ikan di saat hasil tangkap nelayan menurun," ujarnya kepada Wartakotalive.com.

Baca juga: Kisah Kampung Wisata Keramba 22 yang Kini Jadi Pusat Konsumsi Ikan di Tangerang

"Banyak mahasiswa yang datang kesini untuk penilitan, mulai mempelajari jenis-jenis ikan, cara membudidaya bibit-bibit ikan, hingga waktu yang tepat memanen ikan," sambungnya.

Selain menjadi lokasi beternak ikan, pemukiman yang ada di kawasan Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, itu kini juga telah merambah ke konsumsi olahan ikan.

Gagasan membuat olahan ikan tersebut dicetuskan oleh para pemilik keramba, guna memperluas jangkauan manfaat Kampung Keramba di masyarakat Perumahan Garden City Residen.

Mulanya ikan-ikan yang merupakan hasil panen di keramba akan dibersihkan, sebelum dijemur dan diolah menjadi makanan ringan seperti kripik lele ataupun kripik sirip patin.

Proses produksi makanan ringan olahan ikan tersebut dilakukan oleh warga berbeda lainnya, di luar dari pemilik keramba, pun termasuk sektor pemasaran.

Perumahan Garden City Residen yang dulu terkenal menjadi pemukiman yang sering terendam banjir, kini telah menjelma menjadi pusat pemasok konsumsi ikan terbesar di wilayah Tangerang.
Perumahan Garden City Residen yang dulu terkenal menjadi pemukiman yang sering terendam banjir, kini telah menjelma menjadi pusat pemasok konsumsi ikan terbesar di wilayah Tangerang. (TribunTangerang.com)

Kini Kampung Wisata Keramba 22 telah memiliki peran penting bagi banyak warga yang tinggal di sekitarnya untuk mengais rezeki, serta mewujudkan cita-cita anak di masa mendatang.

"Dari hasil panen ikan di keramba ini, kami juga memproduksi makanan olahan, seperti kripik lele, kripik patin, dan beberapa olahan lainnya yang sudah kami produksi," kata di.

"Untuk sektor produksi makanan olahan ini dikembangkan oleh ibu-ibu PKK, jadi melibatkan semakin banyak pihak dan tentunya teap mengutamakan warga Perumahan Garden City Residen," ungkapnya.

Harapan Menjadi Wisata Kuliner dan Pusat Ekspor Ikan

Keberhasilan warta Perumahan Garden City Residen dalam menciptkan sumber penghasilan secara alami membuat harapan untuk melebarkan sayap kesuksesan semakin terbuka lebar.

Oleh karena itu, para pemilik keramba mengharapkan dukungan dari Pemkot Tangerang dan Pemprov Banten untuk memasarkan hasil panen ikan hingga ke kancah internasional.

Selain itu, warga Perumahan Garden City Residen lainnya menargetkan untuk membuat kawasan tempat tinggalnya itu menjadi desnitasi wisata kuliner.

Tingginya kualitas ikan hasil budidaya yang dihasilkan dari beternak keramba, menjadi faktor utama para pemilik dan warga sekitar berani memasang target angan-angan cukup tinggi.

"Kedepannya kami ingin Kampung Wisata Keramba 22 ini menjadi destinasi wisata kuliner dan edukasi, jadi pengunjung bisa belajar cara beternak ikan dan langsung memakan hasil panennya," tambahnya.

"Dan tentunya harapan terbesar kami, ikan-ikan hasil panen keramba ini dapat menjangkau wilayah pangsa pasar lebih jauh lagi hingga ke mancanegara, sehingga dapat diekspor ke luar negeri," terangnya.

Baca juga: Arief R Wismansyah Tebar 1.500 Bibit Ikan Nila di Kampung Keramba Periuk Kota Tangerang

Keberhasilan Kampung Wisata Keramba 22 meraih daya tarik masyarakat dari beragam sektor membuat warga Perumahan Garden City Residen bersyukur.

Sebab, lokasi tersebut telah menjadu mata pencaharian baru yang menjanjikan bagi masyarakat, usai terpaan Pandemi Covid-19 yang merenggut banyak jiwa dan harapan.

"Alhamdulillah situasi Kampung Wisata Keramba 22 sangat disyukur masyarakat luas, tidak hanya petani keramba, tapi juga sampai ke warga yang tinggal di sekitar danau Gardem Citi Residen," ucapnya.

"Semoga warga yang berkecimpung meraih peghasilan dari Kampung Wisata Keramba 22 ini semakin banyak dan didorong pelayanan khusus dari pemerintah daerah dalam memfasilitasi keinginan kami untuk mengekspor hasil ikan yang telah diproduksi,"  tutup Muhammad Afendhi. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved