Krisis Air Bersih
Pemkab Tangerang Pilih Distribusikan Air Bersih ke Warga daripada Bentuk Satgas Bencana Kekeringan
Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan tidak akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang menangani bencana kekeringan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 2.000 ribu warga dari 11 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang menjadi korban krisis air bersih.
Pasalnya, musim kemarau berkepanjangan dan fenomena El Nino membuat ribuan warga tersebut terdampak bencana kekeringan.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan tidak akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang menangani bencana kekeringan.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, penanganan ribuan warga yang terdampak krisis air bersih itu diserahkan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.
"Untuk satgas yang menangani kekeringan ini tidak ada, karena kami sudah memiliki BPDB yang bekerjasama dengan seluruh camat di Kabupaten Tangerang," ujar Ahmed Zaki Iskandar, Kamis (14/9/2023)
Baca juga: Warga Kampung Koceak Tangerang Malah Dapat Bantuan Air Keruh Saat Krisis Air Bersih
Untuk menangani ribuan warga yang terdampak itu, lanjut dia, Pemkab Tangerang tengah memfokuskan bantuan pasokan air bersih.
"Fenomena El Nino ini kan sebenarnya sudah terprediksi, oleh karena itu pemerintah daerah sedang konsen untuk mengirim bantuan air bersih ke warga yang membutuhkan," kata dia.
Menurutnya, Pemkab Tangerang telah menyiapkan beragam upaya untuk mengantisipasi dampak dari bencana kekeringan.
Seperti, mendistribusikan pasokan air bersih ke wilayah perumahan dan permukiman yang dinilai rawan krisis kekeringan.
Baca juga: BPBD Catat Ada 200 Jiwa di Kabupaten Tangerang Kini Terdampak Krisis Air Bersih
Selain itu, pemantauan terhadap sejumlah titik-titik rawan kebakaran lahan juga dilakukan, guna menghindari timbulnya polusi udara di tengah musim kemarau.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mampu memenuhi kebutuhan air," tuturnya.
"Kemudian kami juga memantau sejumlah titik-titik rawan kebakaran lahan agar tidak menimbulkan polusi udara di tengah musim kemarau panjang," terang Ahmed Zaki Iskandar.
Diberitakan sebelumnya, jumlah warga yang mengalami kekurangan pasokan air bersih diperkirakan mencapai 2.000 jiwa.
Pasalnya, jumlah wilayah yang dilanda bencana kekeringan di Kabupaten Tangerang mencapai 11 kecamatan.
Pemkab Tangerang
air bersih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kekeringan
Ahmed Zaki Iskandar
Krisis Air Bersih di Kranggan Tangerang Selatan Meluas, 170 Kartu Keluarga Terdampak |
![]() |
---|
2.117 Kepala Keluarga Terdampak Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Tangsel |
![]() |
---|
Pemkot Tangerang Minta Para Lurah Aktif Data Warga Terdampak Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
Krisis Air Bersih di Tangsel Kini Meluas Menjadi 26 Titik Sebabkan 1.625 KK Terdampak |
![]() |
---|
Krisis Air Bersih di Tangerang Selatan Meluas, Ribuan KK Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.