Konflik Rempang
Manuskrip Belanda yang Diunggah Ustaz Abdul Somad Buktikan Sejarah Pulau Rempang Sebenarnya
Ustaz Abdul Somad juga menggungah Manuskrip Belanda yang menunjukan jika Warga Rempang bukan warga pendatang.
In de "Beschrijving van een gedeelte der residetie Riouw", opgenomen in het "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde", Deel II, pagg. 135-140, las ik niet zonder belangstelling hetgeen daarin wordt gevonden over de orang benoea's, die in de binnenlanden van het cilend Rempang omzwerven. Daarin wordt ook gewezen op hunne overeenkomst met die, welke in Djohor zich ophouden, volgens cen stuk hen betreffende en voorkomende in het & "Journal of the Indian Archipelago", 1849, NO 5, zoo mede in Newbold's "Account af Malacca."
Ik twijfel niet, of hot zal de belangstelling der lezers van deze & "Bijdragen opwekken, door hen mede deelen, dat dit menschenras in 1642 aan onze landgenooten voor het eerst is bakend geworden. In de Memorie, door den eersten Gouverneur van Malakka, Johan van Twist, bij de overgave van ziju bestuur aan Jeremias van Vlicth in genoemd jaar gelaten, vond ik omtrent hen hot volgende:
"Boven in de rivier, omtrent de geberchten tusschen het "gebiedt van Nanningh ende Moar, vorhoudt sich een sreekere "natic, genaent Bounoauws ofte Wilde menschen, Levende by "aert- ende boomvruchten ende alderley godierten, daervan "eenighe door den ontfangher Menie, in September passato syn "versprechen (wiens rapport aengaende der selver seden ende
Berikut terjemahannya
Dalam Deskripsi Sebagian Penduduk Riouw yang dimuat dalam "Journal for Indian Language, Geography and Ethnology”, Bagian II, halaman 135-140, saya membaca dengan penuh minat apa yang ditemukan di sana tentang orang benua yang berkeliaran. di pedalaman Pulau Rempang, juga menunjukkan kemiripannya dengan penduduk yang tinggal di Djohor, menurut dokumen mengenai mereka dan dimuat dalam Jurnal Kepulauan Hindia”, 1849, NO 5, sebagai berikut. Akun di Malaka karya Newbold.
Saya yakin hal ini akan membangkitkan minat para pembaca "Kontribusi" ini dengan memberi tahu mereka bahwa umat manusia ini pertama kali diidentifikasikan kepada rekan-rekan kita pada tahun 1642. Dalam Memorandum yang ditinggalkan oleh Gubernur pertama Malaka, Johan van Twist, setelah penyerahan pemerintahannya kepada Jeremias van Vlicth pada tahun itu, saya menemukan hal-hal berikut tentang mereka:
"Di atas sungai, di sekitar pegunungan antara daerah Nanningh dan Moar, ada 'natic (suku asli) aneh, yang dikenal sebagai Bounoauws atau Orang Liar, hidup dengan berbagai buah pohon dan segala jenis hewan...
UAS Beberkan Bukti Kampung Tua Harus Dipertahankan
Pembangunan Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau mendapat penolakan dari warga setempat.
Mereka menolak mengosongkan lahan dan menyerahkan tanah kelahiran mereka kepada investor.
Imbasnya, bentrokan antara aparat dengan masyarakat pun terjadi.
Puluhan orang terluka akibat bentrokan, baik dari pihak Kepolisian maupun masyarakat.
Terkait hal tersebut, pihak Kepolisian pun menangkap puluhan orang masyarakat yang berunjuk rasa di depan Kantor BP Batam pada Senin (11/9/2023).
Rentetan peristiwa yang terjadi disesalkan banyak pihak.
Tak terkecuali Ustaz Abdul Somad (UAS).
Sidang Perdana Aksi Bela Rempang Digelar Besok, Ada 35 Warga Satu Berstatus Pelajar |
![]() |
---|
Konflik di Pulau Rempang Dituding Ada Keterlibatan Negara Lain, Bahlil: Saya Tahu |
![]() |
---|
Komnas HAM Sesalkan Aparat Gunakan Gas Air Mata Akibatkan Bayi Sesak Nafas Saat Bentrokan di Rempang |
![]() |
---|
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Cak Imin Beri Tanggapan Terkait Konflik Rempang |
![]() |
---|
Pernyataan Panglima TNI Soal Piting Warga Rempang Dikecam Panglima Pajaji, Yudo Margono Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.