Baru 3 Hari Jadi Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Disodori Kasus Preman Jarah Pedagang Pasar Kutabumi

TRIBUNTANGERANG.COM, KUTABUMI - Gerombolan preman mengamuk dan menjarah barang-barang milik pedagang Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (24/9/2023).

Para preman berseragam ormas ini juga menganiaya para pedagang.

Peristiwa ini terjadi di tengah konflik para pedagang dan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemkab Tangerang yakni Perusahaan Daerah Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR).

Perumda Niaga Kerta Raharja berhasrat membangun ulang Pasar Kutabumi dengan biaya puluhan miliar rupiah.

Untuk menyalurkan hasrat ini, NKR minta para pedagang pindah ke lokasi penampungan. 

Rencana ini ditolak oleh para pedagang. Mereka merasa ngeri karena nantinya harus membayar Rp 300 juta untuk mendapatkan kios di Pasar Kutabumi jika renovasi telah rampung. 

Penjarahan dan penganiayaan yang dilakukan segerombolan preman terhadap pedangan Pasar Kutabumi pada Minggu lalu menimbulkan prasangka buruk terhadap Perumda NKR.

Seorang pedagang menilai gerombolan preman berseragam ormas itu adalah orang-orang suruhan Perumda NKR.

Edward, salah seorang pedagang Pasar Kutabumi yang jadi korban mengatakan, anggota ormas yang menyerang para pedagang mengaku sebagai orang-orang suruhan Perumda Niaga Kerta Raharja.

"Para anggota ormas itu mengatakan dari Perumda Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang," ungkap Edward, Minggu (24/9/2023).

Penjarahan yang dilakukan gerombolan preman ini terjadi tiga hari setelah pelantikan Andi Ony Prihartono sebagai Pj Bupati Tangerang.

Andi Ony dilantik menjadi Pj Bupati Tangerang di pendopo kantor Gubernur Banten, Kamis (21/9/2023).

Andi menggantikan Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang dua periode yang masa jabatannya berakhir pada 21 September 2023.

Kasus penjarahan dan penganiayaan terjadap para pedagang Pasar Kemis yang dilakukan gerombolan preman, menjadi masalah besar yang harus segera dituntaskan oleh Andi Ony.

Merusak Lapak Pedagang