Kronologi Mobil Dokter di Serpong Dihantam Bus Murni Jaya, Berputar 360 Derajat Hingga Dihajar Truk

Seorang dokter asal Serpong mengalami kecelakaan beruntun di jalan tol Ungaran-Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/2023) siang.

Editor: Ign Prayoga
dok Polda Jateng
Mobil Honda CRV warga putih yang dikemudikan seorang dokter asal Serpong, Tangsel, menimpa Honda Freed yang dikemudikan warga Jaktim. Kecelakaan akibat serudukan bus Murni Jaya ini terjadi di jalan tol Ungaran- Banyumanik KM 422, Semarang, Jateng, Sabtu (30/9/2023). 

Kronologi  

AKP Adji Setiawan menjelaskan, kecelakaan terjadi di dekat lokasi perbaikan jalan. Kecelakaan terjadi pada jalanan yang menurun.

Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan merupakan kendaraan yang mengarah ke Semarang/Jakarta.

Diduga, penyebab kecelakaan adalah pengemudi bus yang kurang menjaga jarak aman sehingga bus menyeruduk Honda CRV, Honda Freed, Toyota Hiace, dan Mazda.

"Empat mobil tersebut berjalan perlahan karena ada perbaikan jalan," kata Adji.

Awalnya, bus Murni Jaya menyeruduk Honda CRV warna putih. 

Serudukan itu membuat Honda CRV berputar hampir 360 derajat. Selanjutnya, mobil warna putih ini dihantam truk tronton yang melaju di sisi kiri bus.

Baca juga: Beresiko Sebabkan Kecelakaan Polres Metro Tangerang Kota Larang Penggunaan Klakson Telolet

Tabrakan ini membuat ban belakang Honda CRV terangkat hingga tersangkut di atap Honda Freed.

Saat yang sama, Honda Freed menghamtam Toyota Hiace di depannya dan minibus tersebut menghantam mobil Mazda yang dikemudikan Choirul Nizam (32) warga, Boyolali, Jateng.

Polisi menduga, penyebab kecelakaan adalah sopir bus Murni Jaya tak mampu mengerem saat ada pelambatan arus kendaraan karena ada perbaikan jalan.

"Arus tol ada perlambatan karena ada aktivitas pekerjaan di pinggir jalan tol. kendaraan yang lewat sana pelan, semua mengurangi kecepatan. Nah tiba-tiba ada bus nyelonong, menabrak kendaraan di depannya," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu, Sabtu (30/9/2023).

Bayu mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan secara intensif terhadap sopir bus.

Terutama kenapa tidak mengerem kendaraan ketika di depannya ada perlambatan arus seperti yang dilakukan oleh kendaraan lainnya. "Sopirnya masih kami mintai keterangan kenapa tidak mengikuti kendaraan lainnya yang mengurangi kecepatan dari jarak yang jauh," katanya. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved