Kebakaran TPA Rawa Kucing
Atasi Kebakaran TPA Rawa Kucing yang Sulit Padam, Pemkot Tangerang Cari Pinjaman Drone Geothermal
Pemkot Tangerang berniat meminjam drone geothermal untuk memetakan titik api di bawah tumpukan sampah.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang berniat meminjam drone geothermal untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
Pasalnya kebakaran yang melanda gunung sampah di Neglasari, Kota Tangerang, belum juga berhasil dipadamkan hingga hari ke empat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, saat meninjau proses pemadaman api di Pintu 2 TPA Rawa Kucing.
"Berdasarkan arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kami sedang mencari pinjaman drone geothermal untuk mempercepat proses pemadaman TPA Rawa Kucing," ujar Arief saat diwawancarai TribunTangerang.com, Senin (23/10/2023).
Arief menjelaskan, drone geothermal digunakan untuk memetakan titik api yang masih menyala di bawah tumpukan sampah.
Hal itu diketahui Arief, usai melihat kondisi TPA Rawa Kucing yang terbakar melalui pantauan udara saat menaiki helikopter.
Menurutnya, TPA Rawa Kucing diselimuti kabut asap yang cukup pekat namun tidak terlihat adanya sumber api yang menyala.
"Kalau dilihat dari atas enggak ada api, isinya asap semua, maka dari itu masalahnya sekarang ini bagaimana mengatasi api yang ada di bawah-bawah sekam sampah ini," kata dia.
"Nah dengan menggunakan drone geothermal itulah nanti akan dimapping dimana saja titik-titik apinya," imbuhnya.
Selain penggunaan drone geothermal, Pemkot Tangerang juga tengah menyampaikan permohonan bantuan pasukan dari Kodim 0735 Surakarta.
Ia menilai, Kodim 0735 Surakarta memiliki pengalaman mengatasi kebakaran yang melanda TPA Jatibarang beberapa waktu lalu.
"Kami juga sudah minta bantuan dari Kodim yang ada di Solo, sebab mereka ada pengalaman terkait kebakaran TPA," tuturnya.
"Jadi kami minta, supaya salah satu timnya ditarik ke sini supaya bisa memberikan pengalamannya dalam mengatasi kebakaran yang melanda TPA," kata Arief Wismansyah.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing belum juga padam hingga hari keempat pasca terbakar pada Jumat (20/10/2023) lalu.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada Senin (23/10/2023),titik api masih muncul di gunung sampah TPA Rawa Kucing.
Akibat kebakaran tersebut, asap pekat berwarna putih membumbung tinggi di udara hingga merambat ke pemukiman warga.
Kepulan asap tebal masih menyelimuti terlihat muncul di pintu 3 TPA yang ada di kawasan Neglasari, Kota Tangerang itu.
Ratusan warga pun terdampak akibat asap tebal yang mengelilingi tempat tinggal mereka.
Asap tebal tersebut pun menjadi ancaman bagi warga sekitar lantaran tidak dapat menghirup udara segar sejak kemarin.
Asap tersebut mengakibatkan warga sakit dan mengalami gangguan pernafasan.
Terpaan angin yang kencang, membuat asap pekat tersebut tak terkendali hingga ke berbagai wilayah Kota Tangerang.
Bahkan, aktivitas penerbangan sempat dikhawatirkan terganggu lantaran arah angin yang membawa asap menuju kawasan Bandara Soekarno-Hatta. (m28)
Tak Beri Penghargaan ke Pasukan BPBD, Andri Permana Anggap Pemkot Tangerang Tidak Punya Itikad Baik |
![]() |
---|
Hanya Gratis 3 Bulan, Korban Kebakaran TPA Rawa Kucing Tolak Tawaran Pindah ke Rusunawa Manis Jaya |
![]() |
---|
Disperkimtan Kota Tangerang Siapkan 28 Unit Rumah Susun bagi Korban Kebakaran TPA Rawa Kucing |
![]() |
---|
28 Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Kebakaran TPA Rawa Kucing |
![]() |
---|
Kebakaran TPA Rawa Kucing Berhasil Dikendalikan, Pemkot Tangerang Cabut Status Tanggap Darurat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.