Jelang Akhir Tahun, Pemkot Tangsel Bedah 51 Rumah Tidak Layak Huni

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan kembali membedah 51 rumah tidak layak huni (Rutilahu) jelang akhir tahun ini.

Langkah ini diambil dalam upaya menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Program bedah rumah dilakukan melalui dinas perumahan rakyat, kawasan permukiman dan pertanahan (Disperkimta).

Baca juga: 150 Rumah Tidak Layak Huni Tersebar di 7 Kecamatan Kota Tangsel Bakal Direnovasi

Benyamin Davnie, selaku Wali Kota Tangerang Selatan menyebut penambahan kuota bedah rumah tidak layak huni menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah perubahan tahun 2023. 

"Jadi program bedah rumah ini adalah program yang berkelanjutan. Intinya adalah untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Benyamin kepada awak media ditulis Jumat (17/11/2023).

Kata Benyamin, dengan tambahan 51 rumah yang dibedah, maka total 395 rumah telah dibedah tahun ini.

Baca juga: Program Bedah Rumah Pemkot Tangerang telah Menyasar 7.032 Rumah tidak Layak Huni

Sebelumnya, sebanyak 344 unit rumah dibedah dengan menggunakan anggaran murni 2023. 

Sementara itu, kepala Disperkimta, Aries Kurniawan menjelaskan 51 rumah yang akan dibedah ditarget rampung dalam 45 hari.

Keseluruhan rumah tersebut terbagi di kecamatan yang ada di Tangerang Selatan.

Enam unit di Kecamatan Ciputat, tujuh unit di Ciputat Timur, dan lima unit di Kecamatan Pamulang.

"Kemudian di Pondok Aren sebanyak 11 unit, Serpong sembilan unit, Serpong Utara tiga unit rumah, dan Setu 10 unit rumah. Jadi totalnya 51 unit," paparnya. (Raf)