Perang Israel Palestina
Kirim Bantuan Tahap II ke Palestina, Pemerintah Indonesia Prioritaskan Obat dan Alat Kesehatan
Bantuan tahap dua untuk warga Gaza itu berupa paket obat-obatan dan alat perlengkapan medis elektrik seberat 3,3 ton.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Bantuan kemanusiaan senilai 2 juta US$ kembali dikirimkan Pemerintah Indonesia untuk warga Palestina yang ke dua kalinya.
Bantuan tahap dua untuk warga Gaza itu berupa paket obat-obatan dan alat perlengkapan medis elektrik seberat 3,3 ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Sumarjaya.
"Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina berupa perlengkapan alat medis, 18 jenis obat-obatan dan 10 item hospital sunrise yang dipaketkan ke dalam 2.400 kotak obat-obatan," ujar Sumarjaya kepada awak media, Rabu (22/11/2023) dinihari.
Lebih lanjut Sumarjaya menjelaskan, seluruh bantuan alat kesehatan yang dikirimkan ke Palestina tersebut tidak ada yang berupa alat elektrik.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Kembali Kirim Bantuan Tahap II ke Palestina Senilai Hampir 32 Miliar
Hal itu dilakukan, menyusul tidak adanya pasokan listrik di Jalur Gaza dan sulitnya rumah sakit untuk beroperasi melayani masyarakat.
"Jadi alat kesehatan yang dikirimkan hari ini tidak berbentuk elektrik, karena di sana listrik sudah tidak ada dan juga rumah sudah susah beroperasi, sehingga alat-alat ini memudahkan kita melakukan tindakan dilapangan," kata dia.
Menurutnya, bantuan alat-alat kesehatan atau medis yang dikirimkan itu mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor, serta makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak berusia di bawah 5 tahun (balita).
Emergency kit yang dimaksud adalah penanganan fisik seperti jarum suntik untuk menangani warga yang terluka pada bagian luar tubuhnya.
"Jarumnya untuk menjahit, benangnya plesternya, nah untuk menghilangkan panas, kami kasih obat panas," tuturnya.
"Lalu kami siapkan juga ada obat antibiotik seperti Gentamicin, Amoksilin dan sejenisnya seperti itu," paparnya.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi Dipercaya oleh Pemimpin OKI Sebagai Juru Damai Palestina
Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, bantuan kemanusiaan itu diberangkatkan melalui Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sekira pukul 04.30 WIB.
Maskapai penerbangan Lion Air pun dicarter untuk mengirim bantuan dari Indonesia tersebut.
Pesawat Airbus A330 yang digunakan dengan rute penerbangan menuju Bandara El-Arish, Mesir itu dijadwalkan tiba sekira pukul 11.00 waktu setempat.
Paket bantuan kemanusiaan tersebut dilepas oleh sejumlah lembaga kementerian, yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo dan sejumlah petugas Angkasa Pura II turut hadir melepas keberangkatan pesawat bantuan itu.
Bantuan paket kemanusiaan itu terlihat dikemas menggunakan ratusan tumpukan kardus yang bergambarkan bendera Indonesia dan Palestina.
Baca juga: 10 Ribu Rakyat Palestina Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel, 80 Persen Anak-anak
Sebuah spanduk berukuran besar tentang kiriman paket tersebut juga terlihat membentang panjang di sisi paket.
Spanduk itu bertuliskan 'Pemberangkatan Bantuan Hibah Kemanusiaan Pemerintah Republik Indonesia untuk Palestina' dengan dasar spanduk warna putih.
Bantuan senilai Rp 31,9 miliar itu dihasilkan melalui pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID.
Kedepan, Pemerintah Indonesia akan kembali mengirim bantuan kemanusiaan untuk Palestina apabila mendapat dukungan kembali dari masyarakat.
Baca juga: Rumahnya Dibom Tentara Israel, Dokter Palestina Lulusan UNS Solo Tewas
Bahkan, pihaknya juga akan mengerahkan tim pelayanan medis untuk membantu warga yang terdampak perang di Gaza.
Sebab, paket obat-obatan dan perlengkapan medis bantuan kemanusiaan pada tahap pertama, telah masuk ke jalur Gaza, Palestina.
"Bantuan tahap pertama sudah masuk semua dan tahap kedua ini, kami sudah komunikasi baik dengan pihak UNRWA," ucapnya.
"Kalau nanti ada bantuan dari masyarakat, akan kami coba komunikasikan kembali menyalurkan bantuan selanjutnya untuk Palestina," jelas Sumarjaya. (M28)
| Warga Palestina Beri Kesaksian Kekejaman Militer Israel, Diikat di Kap Mobil jadi Tameng |
|
|---|
| Prabowo Subianto Desak Israel Lakukan Genjatan Senjata Jika Tak Mau Dikucilkan Dunia |
|
|---|
| Israel Serang Rafah, Dubes Sebut Tidak Ada Lagi Tempat yang Aman bagi Warga Palestina |
|
|---|
| Eko Sulistio Menangis Kala Ceritakan Proses Evakuasi Anak-anak Korban Perang di Palestina |
|
|---|
| Ribuan Anak Palestina Terbunuh, Israel Mulai Panik Rayu PBB Agar Tak Masuk Daftar Hitam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Sumarjaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.