Erupsi Gunung Marapi

Tewaskan 11 Pendaki, Gunung Marapi Ternyata Perbolehkan Pendakian Meski dalam Status Waspada

Gunung Marapi Sumatera Barat ternyata masuk dalam status level II sebelum terjadiya erupsi pada Minggu (3/12/2023) kemarin.

Editor: Joko Supriyanto
Dok. PVMBG
Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat erupsi pada Minggu siang, 3 Desember 2023. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Gunung Marapi Sumatera Barat ternyata masuk dalam status level II sebelum terjadiya erupsi pada Minggu (3/12/2023) kemarin.

Walaupun berstatus waspada, pendakian Gunung Marapi memang masih diperbolehkan sejak Juli 2023 lalu.

Dilansir Kompas.com, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Dian Indriati buka suara terkait dibukannya pendakian meski dalam status waspada.

 Dian Indriati mengungkapkan jika pendakian dibuka setelah mendapat dukungan dari seluruh stakeholder

"Pendakian kita buka baru pada Juli 2023 setelah mendapat dukungan dari Pemda Agam, Pemda Tanah Datar, dinas terkait yaitu dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, BPBD Tanah Datar, Basarnas, Wali Nagari Batu palano, Aia Angek dan Koto Baru," kata Dian yang dihubungi Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Videonya Terjebak Saat Erupsi Gunung Marapi Viral, Begini Kondisi Zhafirah Zahrim Usai di Evakuasi

Menurut Dian, walaupun status Gunung Marapi masuk dalam status waspada, namun pihaknya menyebut telah memiliki prosedur pendakian dengan batasan-batasan tertentu.

"Misal melakukan pendakian pada siang hari, tidak boleh mendekati kawah, minimal dalam melakukan pendakian berjumlah 3 orang dan sebagainya," katanya.

Untuk tanggap darurat terdapat Posko Siaga Nagari, rambu-rambu di jalur pendakian, dan asuransi.

Dian mengatakan, untuk level II Waspada seluruh pendakian gunung api di Indonesia diberlakukan prosedur ini.

"Contoh Gunung Bromo, Kerinci, Rinjani, dan lainnya. Dibolehkan melakukan pendakian sepanjang memiliki mitigasi dan adaptasi bencana," kata Dian.

Seperti diketahui, jika Gunung Marapi di Sumatera Barat ternyata sudah masuk level II Waspada sejak Agustus 2011 dan seharusnya warga maupun pendaki dilarang mendekati kawah. 

Baca juga: 11 Pendaki Gunung Marapi Tewas, Para Korban Terjebak Erupsi Gunung Paling Aktif di Sumatera

Namun hal itu tidak digubris. Puluhan pendaki tetap mendaki sehingga ketika terjadi erupsi Minggu (3/12/2023) menyebabkan 11 pendaki tewas.

Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki menyebutkan, Gunung Marapi level waspada sejak Agustus 2011.

"Betul sejak Agustus 2011 lalu masuk level waspada," kata Ahmad Basuki yang dihubungi Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Ahmad Basuki mengatakan status level waspada itu warga diminta tidak mendekati kawasan  gunung dalam radius 3 kilometer. "Benar tidak boleh mendekat karena itu berbahaya," kata Ahmad Basuki.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved