Berita Jakarta
DPRD DKI Jakara Minta Dinkes Segera Ambil Langkah Menyusul Kenaikan Kasus Covid-19
DPRD DKI Jakarta mendesak Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan (prokes).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Jakarta kembali naik hingga ratusan orang per pekan.
DPRD DKI Jakarta mendesak Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan (prokes).
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengatakan, Dinas Kesehatan harus bergerak cepat melakukan upaya antisipasi penyebaran Covid-19.
Soaalnya bulan Februari 2024 mendatang, Indonesia akan melangsungkan Pemilu serentak sehingga interaksi masyarakat akan semakin tinggi dan dikhawatirkan penyebaran Covid-19 juga meningkat.
“Kami berharap Dinkes DKI Jakarta pro aktif, bekerja sat-set (cepat) untuk mengantisipasi dampak-dampak penularan kepada masyarakat. Ini bukan hal baru, kita punya succsess story (pengalaman berhasil) menghadapi situasi kritis,” ujar Jhonny pada Senin (11/12/2023).
Baca juga: Sejumlah Negara Mengalami Peningkatan Kasus Covid, IDI Ingatkan Warga Disiplin Pakai Masker
Berdasarkan data yang dia peroleh, penularan Covid-19 di Jakarta baru-baru ini mengalami kenaikan hingga 40 persen.
Johnny juga mengimbau Dinkes DKI kembali mengingatkan masyarakat tentang gejala yang timbul dan cara penanganan bila terpapar Covid-19.
Menurutnya masyarakat yang telah mendapat vaksin tidak perlu panik, sebab tubuh telah terproteksi “Masyarakat kita ini kan sudah pernah vaksin.
Ini yang perlu disampaikan ke masyarakat supaya tidak ada kepanikan seperti dulu waktu awal-awal. Kita punya pengalaman baik soal itu,” pungkasnya.
Baca juga: Pengetatan Pintu Masuk Indonesia Diklaim IDI Belum Perlu Dilakukan Ditengah Kasus Covid-19 Meningkat
Diberitakan sebelumya, kasus Covid-19 di Jakarta secara perlahan naik. Dari yang awalnya 80 kasus per pekan pada 27 November-3 Desember 2023, kini menjadi ratusan kasus.
“Ada 271 kasus baru positif (Covid-19) dalam seminggu di DKI Jakarta tanggal 4-10 Desember 2023,” ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dnas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama pada Senin (11/12/2023).
Selain itu, kata Ngabila, petugas juga menemukan adanya dua kematian positif Covid-19 pada bulan Desember 2023.
Baca juga: Kasus Covid 19 di Jakarta Meningkat, Dinkes Kesehatan Anggap Sebagai Siklus 6 Bulan
Padahal sebelumnya selama dua bulan berturut-turut dari Oktober sampai November, tidak ada kematian Covid-19 di Jakarta.
“Dua kasus tersebut terjadi pada dua perempuan, pertama usia 81 tahun dengan komorbid hipertensi, sudah vaksinasi dosis ketiga dan kedua perempuan 91 tahun dengan komorbid stroke, gagal jantung dan belum vaksin sama sekali,” kata Ngabila.
Meski demikian, Ngabila mengklaim kasus Covid-19 di Jakarta sudah sangat terkendali. Apalai Covid-19 sudah dinyatakan endemi di Indonesia sejak Juni 2023 lalu.
“Artinya tanggung jawab utama kesehatan ada pd diri masing-masing masyarakat, pemerintah mengimbau dan menyediakan. Sejauh ini belum dibutuhkan pembatasan aktivitas, tapi pemerintah tidak akan berhenti untuk mengimbau dan menyediakan,” jelas Ngabila. (faf)
| Alasan Pramono Anung Soal Rencana Pemindahan IKJ ke Kota Tua |
|
|---|
| Tiang Monorel Mangkrak di Senayan dan Rasuna Said Bakal Dibongkar pada Januari 2026 |
|
|---|
| Warga Kini Bisa Buang Kasur dan Lemari Bekas Lewat Layanan Online DLH DKI Jakarta, Begini Caranya |
|
|---|
| DKI Buka Opsi Perpanjang Jalur LRT Jakarta ke JIS Hingga PIK 2 |
|
|---|
| Pejabat CKTRP Jakpus Dimutasi Usai Tindak Bangunan yang Menyalahi Aturan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/ilustrasi-batuk-terus-menerus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.