Berita Daerah

Dua Minggu Sembunyi di Kebun Hanya Makan Daun, Guru Ngaji Cabul di Purwakarta Ditangkap Polisi

Seorang oknum guru ngaji di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ditangkap polisi setelah mencabuli belasan muridnya.

Editor: Joko Supriyanto
Istimewa
Ilustrasi pencabulan 

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang oknum guru ngaji di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ditangkap polisi pada Senin (25/12/2023)

Opan Sopandi (46) dilaporkan setelah diduga mencabuli belasan muridnya.

Dikutip Tribunnews.com, jika aksi cabul guru ngaji di Purwakarta, Jawa Barat ini terungkap setelah korban bercerita kepada orang tuanya pada Sabtu (9/12/2023).

Orang tua korban yang mendengar cerita anaknya dicabuli oleh guru ngajinya sendiri pun akhirnya melapor ke Polres Purwarkarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan berdasarkan harus keterangan korban ternyata pelaku telah melakukan aksi bejadnya itu selama empat tahun terakhir.

"Berdasarkan keterangan korban, pelaku yang merupakan guru ngaji di wilayah tersebut melakukan perbuatan itu dari tahun 2019 sampai Maret 2023," kata AKBP Edwar Zulkarnain.

Baca juga: Tipu Muslihat dan Aksi Cabul Oknum Guru Hamili Pelajar SMK di Kota Tangerang Selatan

Edwar menuturkan, aksi bejat pelaku itu dilakukan di rumahnya yang dijadikan tempat belajar mengaji.

dari data sementara, tercatat ada 15 orang yang menjadi korban pencabulan yang dilakukan Opan.

"Empat disetubuhi dan 11 dicabuli. Namun, kami masih mendalami karena khawatir ada alumni dari pengajian itu yang menjadi korban atau yang belum melapor," ujarnya.

Saat melancarkan aksinya, Opan menjanjikan korban mendapat ilmu spiritual, diwartakan TribunJabar.id.

Selain itu, pelaku juga mengancam ilmu itu akan hilang apabila korban melaporkan perbuatan pelaku kepada orang lain.

"Para korban ini dijanjikan bisa mendapatkan ilmu. Lalu mereka diancam, bila melaporkan kepada orang lain, maka ilmu spiritual tersebut bisa hilang," jelasnya.

Sembunyi di Kebun

Perbuatan cabul pelaku itu membuat warga setempat geram.

Sejumlah warga desa merusak sebuah bangunan pondok pesantren tempat pelaku mengajar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved