Sosok Bocah yang Tewas Tertabrak Mobil Ketua KPU Lubuklinggau, Citra Punya Tekad Mendalami Agama

"Anak kami cuma dua. Waktu dapet kabar, mereka sudah dibawa di Rumah Sakit Pertamina Pendopo, pas kami sampai sana, Citra sama Aura sudah meninggal dunia," ungkapnya lirih, Selasa (26/12/2023).

Purnomo mengatakan kalau dia dan Evi tidak mempunyai firasat apapun sebelum terjadinya kecelakaan maut tersebut.

"Sebelumnya Citra bersama Aura cuma minta izin ke ibunya mau menonton barongan di Desa Benakat Minyak," kata Purnomo.

Citra dan Aura pergi bersama rekan mereka, Nada Bening (14). Mereka naik sepeda motor yang dikemudikan Citra.

Aura duduk di tengah dan Nada duduk paling belakang.

Akibat kecelakaan ini, Nada mengalami luka-luka.

Periang

Purnomo menuturkan, Citra Kirana merupakan anak yang baik dan penurut. Setelah tamat TK, Citra berkeinginan sekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi di Desa Benakat.

"Cita-citanya ingin belajar ilmu agama, ia sekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi, pergi pulang bersama adiknya setiap hari," ujar Purnomo.

Sementara Aura, menurut Purnomo, merupakan anak yang periang dan bercita-cita menjadi guru.

"Aura sejak umur 5 tahun, pernah bilang kalau sudah besar nanti dia ingin menjadi guru," kenangnya.

Saat ini Purnomo dan Evi Sartika hanya bisa pasrah atas kepergian kedua buah hati mereka.

Sementara Sugianto kakak kandung Purnomo berharap adanya itikad baik dari pihak pengemudi mobil Toyota Rush.

"Semalam istri sama adiknya sudah datang bersilaturahmi, dia bilang akan datang lagi pas takziah hari ke 7 kematian Citra dan Aura," ujar Sugianto.

"Kami masih menunggu itikad baik dan pertanggungjawabannya, karena adik saya bersama istrinya syok berat atas kepergian kedua anaknya," imbuh dia.