Sepekan Jadi Ketua Dewan

10 Peserta Sepekan Jadi Ketua Dewan Dapat Materi Langsung dari Ketua DPRD Kabupaten Tangerang

10 peserta event "Sepekan jadi Ketua Dewan" mendapat perhatian langsung dari Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail.

tribuntangerang.com/Raf
10 peserta 'Sepekan jadi Ketua Dewan' sedang berfoto bersama dengan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail. 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - 10 peserta event "Sepekan jadi Ketua Dewan" mendapat perhatian langsung dari Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail.

Ke 10 peserta tersebut merupakan pelajar tingkat SMA, SMK dan MA yang lolos ke babak magang di DPRD Kabupaten Tangerang usai melewati penjaringan dan babak penyisahan.

Kata Kholid, ke 10 peserta yang lolos jadi bukti anak muda mulai peka akan politik.

Menurutnya, kesadaran politik sejak usia muda akan membantu individu dalam mengambil keputusan terbaik.

Ia lalu menjelaskan posisi anggota hingga ketua DPRD yang muncul dari kontestasi politik.

Baca juga: Selamat! 10 Pelajar di Kabupaten Tangerang Lolos Event Sepekan Jadi Ketua Dewan 

Dari pantuan Tribun Tangerang, tampak ke 10 peserta fokus memperhatikan penjelasan dari Kholid akan posisi DPRD Kabupaten Tangerang.

Tugas per komisi di dewan, tata tertib anggota dewan, rencana kerja, posisi badan kehormatan dewan, penjelasan banggar, penjelasan terkait reses anggota dewan, hingga proses pembuatan peraturan daerah, pengawasan kebijakan dan hingga program pembinaan seperti bimtek, serta tugas badan musyawarah.

Ia juga menyinggung terkait program temu wicara, salah satu cara menampung aspirasi masyarakat.

"Setiap anggota dewan itu sebelum menjabat akan diambil sumpah janji jabatan. Dimana dia siap menerima dan menampung aspirasi. Makanya, dalam reses maupun temu wicara, anggota dewan ke lapangan," ujar Kholid dalam pemaparannya, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Workshop Sepekan Jadi Ketua Dewan, Ketua DPRD Tangerang Bilang Pemilih Pemula Harus Cerdas Memilih

Ia juga menyinggung terkait pemetaan permasalahan, pemanggilan organisasi perangkat daerah, hingga pengawasan anggaran merupakan bagian DPRD.

Kholid menjelaskan, DPRD juga pujya wewenang untuk melakukan evaluasi pada sebuah kebijakan.

Ia mencontohkan penganggaran oleh salah satu organisasi daerah yang disetujui.

"Setiap anggaran yang dileluarkan dan disahkan. Akan dimintai pertanggungjawabannya. Jadi mesti dipahami juga, DPRD itu menganggarkan, tetapi tidak mengeksekusi anggaran tersebut," ucapnya.

Kata Kholid, sejumlah tugas dan fungsi menjadikan posisi legislatif dalam pembangunan suatu daerah begitu penting.

Kholid pun menyebut anak muda mesti punya kedewasaan dalam berpolitik, sehingga punya pengalaman dan barometer untuk melangkah ke depannya. (Raf)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved