Ketua Segmen 3P Tegaskan, Program Makan Siang di Sekolah Bukan Sekadar Urusan Perut Kenyang

relawan Prabowo di bawah bendera Segmen 3P menggelar Konsolidasi Jaga Pangan. Ketua Segmen 3P menyatakan program makan siang tak sekadar urusan perut.

|
Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Ketua Segmen 3P, Bungas T Fernando Duling (kiri), menjelaskan program hilirasi dan kedaulatan pangan pada kegiatan konsolidasi jaga pangan di Depok, 3-4 Februari 2024. 

"Peternak ayam mandiri tak berdaya dengan tidak adanya batas maksimal atau HET (harga eceran tertinggi) bahan baku dan batas harga bawah. Kalau tidak dibenahi ini, kondisinya akan bertambah memprihatinkan," kata Mulyadi.

Perusahaan berskala besar atau integrator ini menguasi berbagai lini bisnis perunggasan.

"Cakupan integrator ini meliputi pabrik feed mill (pakan), breeding (penetasan), peternakan, RPHU (rumah potong unggas), pergudangan dan retail (ecer)," kata Mulyadi.

Ketua Koperasi Usaha Produsen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (KUP LPER) ini menggambarkan,  saat ini peternak unggas disuplai bahan baku oleh integrator.

Dalam hal ini, integrator sudah mengambil margin.

Dalam hal produksi, peternak mandiri dipaksa berkompetisi dengan integrator yang kapasitas produksinya mencapai ratusan juta setiap bulannya.

"HPP (harga pokok produksi) dan kualitas bahan baku milik integrator sudah pasti lebih bagus dibandingkan peternak mandiri," kata Mulyadi.

Solusi lain yang dilontarkan Mulyadi adalah pengontrolan dari sektor hulu yaitu harga grand parent stock (GPS) atau induk dari indukan FS.

Saat ini Indonesia menjadi konsumen dengan harga tertinggi di internasional. Dari yang tadinya Rp 30 ribu saat ini sudah mencapai Rp 70-an ribu per ekor. Hal ini jadi salah satu penyebab harga bahan baku tinggi.

Pada kesempatan ini, Mulyadi juga membagikan pengalamannya membangun gerakan satu RW seribu telur.

Gerakan ini mengajak warga atau kelompok warga memelihara ayam petelur hingga mampu menghasilkan telur untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.

"Kami memberikan pelatihan kepada kelompok warga yang menjalankan program satu RW seribu telur," kata Bendahara Umum Relawan PaS Gibran ini.

Pada kegiatan Konsolidasi Jaga Pangan di Hotel Bumi Wiyata tersebut juga dilakukan penyematan Satgasus Jaga Pangan oleh Dewan Pembina, Prof Fransisca Sestri.

Dewan Pengarah PaS Gibran ini meminta Satgasus Jaga Pangan mensukseskan program kedaulatan pangan yang dicanangkan Prabowo-Gibran.

"Jaga pangan, jaga masa depan!" seru Prof Sestri.

Kegiatan konsolidasi jaga pangan ditutup dengan pembagian telur dan sejumlah bahan pokok kepada warga Depok.

Aksi bagi-bagi telur ini dilakukan oleh para anggota Satgasus Jaga Pangan. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved