Imlek

5 Kelenteng dan Vihara Tertua di Tangerang Favorit Warga Tionghoa Merayakan Tahun Baru Imlek

Berikut ini ada 5 kelenteng yang menjadi favorit warga Tangerang untuk merayakan tahun baru imlek 2024, berikut daftarnya

Editor: Joko Supriyanto
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Masyarakat sedang berdoa dan merayakan Tahun Baru Imlek di Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang beberapa tahun lalu. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa, di tahun ini Imlek akan jatuh pada tanggal 10 Februari 2024.

Saat momen imlek masyarakat Tionghoa biasanya mendatangi Kelenteng untuk memanjatkan doa.

Maka ketika Tahun Baru Imlek 2024, Kelenteng akan ramai dikunjungi warga Tionghoa, namun ada pula yang berniat untuk berwisata.

Jelang Imlek biasanya setiap kelenteng akan melakukan persiapan dengan menambah ornamen-ornamen seperti lampion.

Tak hanya itu saja, beberapa kelenteng juga menyiapkan lilin-lilin kecil maupun besar yang menandakan sebagai cahaya untuk menyambut tahun depan.

Baca juga: Cara Mudah dan Praktis Buat Dumpling Imlek Ala Chef Yongki Gunawan

Berikut ini ada 5 kelenteng yang menjadi favorit warga Tangerang untuk merayakan tahun baru imlek 2024, berikut daftarnya;

1. Kelenteng Boen Tek Bio 

Kelenteng Boen Tek Bio adalah Klenteng tertua di Tangerang yang didirikan pada tahun 1684.

Kelenteng ini memiliki arsitektur Tiongkok yang indah dan menjadi pusat perayaan Imlek di Tangerang.

Nama "Boen Tek Bio" memiliki arti secara harfiah, yaitu Boen (benteng), Tek (Kebajikan), dan Bio (rumah ibadah).

Kelenteng Boen Tek Bio ini terletak di Jalan Bhakti No.14, RT.001/RW.004, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Boen Tek Bio ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah Kota Tangerang pada tahun 2004.

Boen Tek Bio menjadi salah satu pusat perayaan Imlek di Tangerang. Pada saat Imlek, klenteng ini ramai dikunjungi umat untuk beribadah dan memanjatkan doa.

Klenteng ini regularly mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya, seperti perayaan Imlek, Cap Go Meh, dan Qing Ming.

Jelang perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China, masyarakat mendatangi Vihara Boen Tek Bio, Kota Tangerang, Senin (31/1/2022).
Jelang perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China, masyarakat mendatangi Vihara Boen Tek Bio, Kota Tangerang, Senin (31/1/2022). (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

2. Vihara Boen San Bio

Vihara Boen San Bio terkenal dengan patung Dewi Kwan Im setinggi 3 meter.

Pada saat Imlek, Kelenteng Boen San Bio ini ramai dikunjungi umat untuk beribadah dan memanjatkan doa.

Vihara Boen San Bio berlokasi di Jalan K.S. Tubun No 43 Desa Pasar Baru, Kota Tangerang, Banten. 

Saat perayaan Imlek 2023 lalu, Vihara Boen San Bio memasang setidaknya sebanyak 800 lampion di dalam Vihara

Kelenteng ini dibangun oleh pedagang asal Tiongkok bernama Lim Tau Koen pada 1689 atau lima tahun setelah Kelenteng Boen Tek Bio berdiri.

Vihara tertua di Kota Tangerang, Vihara Boen San Bio menerapkan aturan ketat mengenai protokol kesehatan saat perayaan Imlek di masa pandemi Covid-19, Sabtu (6/2/2021).
Vihara tertua di Kota Tangerang, Vihara Boen San Bio menerapkan aturan ketat mengenai protokol kesehatan saat perayaan Imlek di masa pandemi Covid-19, Sabtu (6/2/2021). (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

3. Kelenteng Boen Hay Bio

Kelenteng Boen Hay Bio terletak di Jalan Pasar Lama Serpong, RT 014/05 Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Didirikan pada tahun 1694 oleh para perantau Tionghoa dari Fujian, Tiongkok.

Boen Hay Bio memiliki 11 altar pemujaan, antara lain: Altar Tuhan, Kwan Im Pho Sat, Hok Tek Ceng Sin, Kong Tek Cun Ong, Lao Tze, Erl Lang Sen, Ciu Thian Sian Ni, Thay Swee Ya, Altar Dewa-Dewi, Tho Ti Kong, dan Sakyamuni.

Klenteng ini memiliki beberapa peninggalan bersejarah, seperti lonceng kuno, patung dewa-dewi, dan kaligrafi Tiongkok.

Baca juga: Sambut Imlek, Umat Tionghoa di Vihara Kwan In Thang Cuci Rupang, Ini Maknanya

Boen Hay Bio menjadi salah satu pusat perayaan Imlek di Tangerang Selatan. Pada saat Imlek, klenteng ini ramai dikunjungi umat untuk beribadah dan memanjatkan doa.

Halaman utama Vihara Karuna Jala Boen Hay Bio di kawasan Pasar Lama Serpong, Cilenggang, Kota Tangsel. Vihara ini termasuk vihara tertua di Kota Tangerang Selatan. Usinya sudah mencapai lebih dari 300 tahun.
Halaman utama Vihara Karuna Jala Boen Hay Bio di kawasan Pasar Lama Serpong, Cilenggang, Kota Tangsel. Vihara ini termasuk vihara tertua di Kota Tangerang Selatan. Usinya sudah mencapai lebih dari 300 tahun. (Tribun Tangerang/Rizki Amana)

4. Klenteng Sampo Tay Jin
Klenteng Sampo Tay Jin berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata, RT 003 RW 008, Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.
 
 Letak kelenteng yang di pinggir jalan besar akan akan memudahkan kamu untuk menemukannya.

Kelenteng Sampo Tay Jin didirikan pada tahun 1774 oleh para perantau Tionghoa dari Fujian, Tiongkok.

Kelenteng ini didedikasikan untuk memuja Sam Po Tay Jin, dewa laut yang diyakini oleh masyarakat Tionghoa sebagai pelindung para pelaut dan nelayan.

Klenteng Sampo Tay Jin memiliki arsitektur tradisional Tiongkok yang indah dengan dominasi warna merah dan ornamen khas.

Klenteng ini merupakan salah satu klenteng tertua di Tangerang dan memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat Tionghoa di Tangerang

Klenteng Sampo Tay Jin berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata, RT 003 RW 008, Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.
 
Klenteng Sampo Tay Jin berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata, RT 003 RW 008, Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.   (istimewa)


 5. Kelenteng Cong Min Nyian

Kelenteng Cong Min Nyian adalah salah satu klenteng tertua dan terpopuler di Tangerang.

Kelenteng Cong Min Nyian (Bông Keramat) didirikan pada tahun 1742 oleh para perantau Tionghoa dari Fujian, Tiongkok.

Kelenteng ini didedikasikan untuk memuja Bông Tiên Sư, leluhur yang dikeramatkan dan dipercaya memiliki kekuatan magis.

Baca juga: Vihara Kwan In Thang di Pondok Cabe Tiadakan Perayaan Imlek, Ini Alasannya

Klenteng ini memiliki arsitektur yang indah, sejarah yang panjang, dan suasana yang tenang.

Klenteng ini regularly mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya seperti imlek, sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved