Pemilu 2024

Ratusan Pelajar Jabodetabek Menolak Ujaran Kebencian dan Penyebaran Berita Hoax Pemilu 2024 

Ratusan Pelajar menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan penolakannya atas ujaran kebencian dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Editor: Joko Supriyanto
istimewa
Ratusan Pelajar menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan penolakannya atas ujaran kebencian dalam pelaksanaan Pemilu 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ratusan pelajar gabungan dari wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar demo di Patung Kuda Monas, Jumat (9/2/2024) kemarin.

Sebelum melakukan aksi demo, terlebih dahulu para pelajar ini konvoi dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan menuju kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Pelajar yang tergabung dalam Blok Pelajar Politik Melawan dan Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan penolakannya atas ujaran kebencian dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Salah satu pelajar dari SMK Yapia Parung, Abdul Faqih Ramadhani mengatakan aksi ini dilakukan untuk menyuarakan agar tidak ada ujaran kebencian kepada salah satu pasangan calon yang ikut dalam kontestasi politik di Pilpres 2024.

"Kami harap tak ada lagi ujaran kebencian kepada siapa pun," kata Faqih saat dikonfirmasi, Sabtu (10/2/2024)

Baca juga: Irvansyah Asmat Paparkan Pentingnya Generasi Muda Paham Politik

Meski setiap orang memiliki pandangan politik yang berbeda maupun pilihan yang berbeda di Pemilu 2024, namun masyarakat Indonesia harus tetap bersatu padu.

Sehingga, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman, lancar dan damai.

"Ini sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, 'Meskipun kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu jua," ucapnya.

Dalam pernyataannya, para pelajar menghimbau agar tidak ada lagi penyebaran berita hoaks serta ujaran kebencian, sehingga upaya-upaya menjelekkan simbol negara dan presiden dapat menimbulkan perpecahan.

Baca juga: Sejumlah Pelajar SMA Jabodetabek Gelar Pertemuan Membangun Kesadaran Berpolitik 

Pelajar juga meminta semua elemen yang terlibat dalam pesta demokrasi agar dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi pemuda dan pelajar.

"Kami menuntut agar tdak adalagi tindakan adu domba di semua kalangan termasuk polarisasi pemuda dan pelajar hanya karena janji politik, janji jabatan serta praktek money politic," katanya.

Para pelajar juga meminta kepada para pakar, akademisi dan politisi untuk menjadi contoh yang baik bagi para pemuda dan pelajar dalam menyikapi dan berkontestasi dalam pesta demokrasi Pemilu 2024

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved