Ramadan

Melihat Masjid An-Nawier Pekojan: Berdiri Sejak 1760 Masehi, Punya 33 Pilar Bermakna Tentang Zikir

Uniknya, masjid yang bangunannya didominasi dengan warna putih tulang dan cokelat kayu pada bagian atap itu juga memiliki 33 pilar di bagian dalamnya

tribuntangerang.com/Ikhwana
Masjid An-Nawier yang berada di Jalan Pekojan Raya No.71, Tambora, Jakarta Barat 

Tak sampai di situ, Dikky menjelaskan jika Masjid An-Nawier juga memiliki tempat wudhu berukuran 2x3 meter yang menghasilkan air dari sumbernya.

"Bisa sudah hampir dikatakan langka di dunia ataupun di wilayah Indonesia, tempat wudu yang modelnya memang itu air digali dari mata air sumbernya, dan itu bukan di daerah pegunungan dan bukan juga di daerah yang banyak sumber airnya," ujarnya.

"Tapi galian itu ternyata dengan ukuran diameter kurang lebih 2x3 meter, itu menghasilkan air yang cukup banyak dan itu sebagai sarana untuk bersuci orang yang salat dulu di Masjid Jami An-Nawier," imbuhnya.

Baca juga: Masjid Agung Al-Azhar Siapkan 700 Boks Makanan untuk Berbuka Puasa

Lebih lanjut, Dikky membagikan sejumlah nama ulama terkait dengan sejarah masjid tersebut.

Mereka di antaranya, Mufti Betawi bernama Usman bin Abdullah bin Adil bin Yahya (Usman bin Yahya) dan ulama besar yakni Syekh Nawawi al-Bantani.

"Beliau adalah seorang ulama besar, beliau dikenal bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Nah maka kedua sosok ini tidak bisa dilepaskan sejarahnya dengan Masjid An-Nawier," pungkasnya.

Kini, masjid An-Nawier resmi dinobatkan sebagai bangunan cagar budaya DKI Jakarta sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 1371/2019. (m40)

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved