Mudik Lebaran

Up Date Arus Mudik: Tol Cipali Macet Parah Mulai dari Km 77, Jarak 19 Km Ditempuh dalam Waktu 2 Jam

Peningkatan volume kendaraan pemudik menimbulkan kemacetan di sejumlah titik di Tol Cipali, Jumat (5/4/2024) malam.

Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/M Alivio Mubarak Junior
Arus mudik di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau macet total di sejumlah titik pada Jumat (5/4/2024) malam. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Arus mudik di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) meningkat pesat, Jumat (5/4/2024) malam.

Peningkatan volume kendaraan di jalan tol antara Cikampek-Cirebon ini menimbulkan kemacetan di sejumlah titik pada Jumat (5/4/2024) malam.

Sekitar pukul 22.00 WIB, kemacetan terjadi antara Km 77 hingga Km 96.

Waktu tempuh untuk jarak 19 km mencapai 2 jam. 

Hal tersebut dirasakan Tribunnews secara langsung di lokasi.

Kemacetan tersebut bahkan masih berlangsung hingga Sabtu (6/4/2024) dini hari.

Untuk mengurai kepadatan, rekayasa lalu lintas satu arah atau one way mulai berlaku dari Km 72 Tol Cipali hingga Km 414 Tol Kalikangkung (Semarang) mulai pukul 21.50 WIB, Jumat (5/4/2024).

"One way arah Cirebon telah diberlakukan di KM 72 ruas tol Cipali hingga KM 414 ruas Semarang Batang," kata Ade Hidayat, petugas Astra Tol Cipali di lokasi.

Sementara itu, aparat di Jawa Tengah telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengurai kemacetan karena peningkatan volume kendaraan pemudik.

Sekda Pemprov Jateng, Sumarno, mengatakan beberapa skenario telah disiapkan oleh Polres Brebes untuk mengantisipasi kemacetan di exit tol Pejagan.

Menurutnya exit tol Pejagan merupakan salah satu titik rawan macet yang harus diwaspadai.

Sebagian kendaraan yang keluar di exit Pejagan merupakan kendaraan tujuan Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan sekitarnya.

"Apabila terjadi penumpukan kendaraan di exit tol Pejagan, maka akan ditutup sementara dan kemudian dilepaskan ke arah Slawi atau Pemalang," ucap Sumarno ketika meninjau exit tol Pejagan, Jumat (5/4/2024).

Skenario lainnya adalah rekayasa lalu lintas di jalan arteri arah Banyumas dan Bumiayu. Rekayasa lalu lintas yang disiapkan di antaranya penerapan satu arah dari exit tol Pejagan hingga Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Tidak hanya itu, pihak terkait juga memperhatikan durasi tapping kartu pembayar elektronik di gerbang tol.

Hal ini karena durasi tap kartu e-toll bisa menjadi penyebab antrean di pintu tol.

"Kami juga sudah menyiapkan mobile taping untuk mengurangi waktu antrean. Dengan adanya petugas taping keliling, diharapkan kendaraan bisa langsung melanjutkan perjalanan," papar Sumarno.

Ia juga mengimbau pemudik dengan kendaraan pribadi untuk memastikan kondisi kendaraan dan saldo e-toll sebelum melakukan perjalanan. Hal ini untuk menghindari gangguan kelancaran arus mudik akibat kehabisan saldo e-toll di pintu tol.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Brebes, AKBP Guntur Muhammad Tariq mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan di exit tol Pejagan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jateng. Jika terjadi kemacetan di daerah Kecamatan Larangan, Songgom, dan Margasari, pemudik akan diarahkan masuk ke Slawi, Kabupaten Tegal.

"Selanjutnya dari Slawi akan diarahkan ke Balapulang kemudian Ajibarang, semoga tidak ada masalah. Malam hari, kami juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah di beberapa jalur menuju Slawi dan sekitarnya," ujar Guntur. (*) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved