Iran Serang Israel Pakai Senjata Usang, Tel Aviv Rilis Gambar Kerusakan Lanud Ramon

Aksi Iran menyerang Israel dinilai sangat berani karena menargetkan negara yang diyakini memiliki kekuatan nuklir yang besar.

|
Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Rudal-rudal balistik Iran diluncurkan dalam Operasi Janji Setia. Sejumlah rudal disebut mampu menembus pertahanan Israel yang dikombinasikan dengan arhanud Amerika Serikat. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Serangan Iran ke Israel pada 13 April 2024 menimbulkan beragam reaksi.

Sejumlah pihak menilai serangan Iran hanya berujung pada kegagalan

Namun ada juga yang menyakini serangan Iran berhasil mengoyak pertahanan udara Israel.

Dijuluki Operasi Janji Sejati, aksi militer Iran tersebut dinilai sangat berani karena menargetkan Israel, negara yang diyakini memiliki kekuatan nuklir.

Situs Cradle mengungkap video dan foto yang mengidentifikasi beberapa hulu ledak yang menyerang pangkalan udara (lanud) Ramon di Nevatim, Israel.

Tel Aviv pun mengkonfirmasi serangan terhadap Nevatim dan merilis gambar yang menunjukkan kerusakan kecil.

Cradle menilai hasil akhir serangan itu mengindikasikan kegagalan pertahanan udara Israel. 

"Hal ini menunjukkan kegagalan sistematis pertahanan udara Israel terhadap lima rudal yang mengenai sasaran mereka, satu demi satu," tulis situs tersebut.

Brigadir Jenderal Ali Hajizadeh, komandan Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan, pihaknya menyerang Israel menggunakan senjata jadul.

"Kami menyerang Israel menggunakan senjata usang dan sarana yang minim. Pada tahap ini, kami tidak menggunakan rudal Khorramshahr, Sejjil, Shahid Haj Qassem, Kheibar Shekan, dan Hypersonic-2," katanya.

Jadi rudal apa yang dikerahkan Iran dari persenjataan produksi dalam negerinya, dan mengapa?

Rudal Ghadr:

Meski berusia 20 tahun, rudal ini terbukti efektif dengan mengerahkan hulu ledak umpan untuk menguras kemampuan pencegatan Arrow-2 Israel.

Saat melintasi ruang angkasa, Ghadr melepaskan sekitar 10 hulu ledak umpan untuk memikat Arrow-2 agar meluncurkan 10 pencegat masing-masing pada 10 umpan Iran – sehingga menguras persediaan amunisi musuh.

Gambaran dari pencegat Israel yang merespons serangkaian “cahaya di langit”, pada kenyataannya, sering kali hanya menembakkan umpan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved