Benda-benda Ini Ditemukan di Tas Diduga Milik Brigadir RAT, Ada Tisu Magic

Ada beberapa benda di antaranya tisu magic yang ditemukan polisi di dalam tas diduga milik Brigadir RAT, anggota Satlantas Polresta Manado.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Eko Priyono
(Dokumentasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan )
Puslabfor Polri melakukan olah TKP di lokasi penemuan Brigadir RAT yang mengakhiri hidupnya di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).(Dokumentasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan ) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ada tisu magic, paspor, dan mata uang Thailand di dalam mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT.

Brigadir RAT ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard di Jalan Mampang Prapatan IV RT10/02, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) lalu.

Anggota Satlantas Polresta Manado itu meninggal dunia dengan luka tembak di kepala.

Jenazahnya telah dimakamkan di Manado, Minggu (28/4/2024) lalu.

Polisi pun berupaya mengungkap motif Brigadir RAT yang disebut bunuh diri.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkapkan pihaknya menemukan sejumlah benda di dalam mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir RAT.

Sebelumnya ada senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter (mm) yang ditemukan di dalam mobil tersebut.

Selain senjata api, kepolisian menemukan tisu magic yang ada di dalam tas warna hitam.

"Ditemukan tas warna hitam yang isinya sebagai berikut. Pertama atas nama korban RA, SIM, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal mabes Polri, tiga kartu tabungan mandiri, tiga buah antiseptik tisu dengan merek magic power," kata Bintoro, Selasa (30/4/2024).

Lalu ada sejumlah mata uang Thailand serta ponsel.

"Dua buah handphone, tujuh lembar mata asing Thailand, dan surat izin pinjam dan pakai senjata api atas nama RA," ujar Bintoro.

Penyelidikan ditutup

Sebelumnya, AKBP Bintoro menyebut penyelidikan kasus Brigadir RAT dinyatakan selesai dan dihentikan setelah memperoleh bukti-bukti hasil kolaborasi dengan kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun siber.

"Kami simpulkan kejadian ini resmi bunuh diri sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai. Menganalisa, terhadap barang bukti berupa DVR yang berisi rekaman video CCTV yang ada di TKP, dengan hasil pada saat kejadian tidak ada orang lain yang berada di TKP (Tmpat Kejadian Perkara)," kata AKBP Bintoro.

Bintoro menegaskan tak ada orang lain selain anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara itu di (TKP).

Brigadir RAT, lanjut Bintoro, tewas setelah menembakkan senjata api jenis HS dengan kaliber 9 milimeter ke kepalanya sendiri.

Kendati demikian, pihaknya belum membeberkan motif Brigadir RAT melakukan bunuh diri.

"Masih kami dalami untuk motif yang bersangkutan bunuh diri ini apa," ujar Bintoro. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved