Banjar Lahar Dingin di Sumbar

Data Terkini Korban Banjir Lahar Dingin Marapi: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Masih Ada

Penyebab banjir dan tanah longsor Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024) adalah hujan deras dengan durasi panjang yang diperparah dengan

|
Editor: Joseph Wesly
(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, PADANG- BPBD Sumbar masih terus melakukan operasi pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang memasuki hari ketujuh.

Penyebab banjir dan tanah longsor Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024) adalah hujan deras dengan durasi panjang yang diperparah dengan banjir lahar dari material erupsi Gunung Marapi.

Wilayah yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor Sumbar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang.

Terkait bencana tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar telah menetapkan masa tanggap darurat sampai Minggu (26/5/2024).

Jumlah korban meninggal banjir Sumbar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ilham Wahab, mengatakan bahwa jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di wilayahnya mencapai 61 orang hingga Sabtu (18/5/2024) pagi.

Sebelumnya, rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, jumlah korban meninggal akibat bencana tersebut sebanyak 67 orang berdasarkan data data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops).

Ilham menjelaskan, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor Sumbar mengalami perubahan setelah dilakukan penyesuaian data antara posko dengan data kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil).

“Iya (data mengalami perubahan),” ujar Ilham ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (18/5/2024). Sebaran korban meninggal berada di Agam sebanyak 22 orang, Tanah Datar 27 orang, Padang Panjang dua orang, Padang Pariaman tiga orang, Padang dua orang, dan yang belum teridentifikasi sebanyak lima orang.

BMKG Ungkap Penyebabnya 14 orang masih hilang

Ilham mengatakan, 14 orang masih dinyatakan hilang usai Sumbar dilanda banjir bandang dan tanah longsor sepekan yang lalu. Kendati demikian, BPBD Sumbar masih melanjutkan operasi pencarian hingga Sabtu.

“Untuk pencarian masih dilakukan,” tandasnya. Ilham menambahkan, banjir bandang dan tanah longsor Sumbar juga menyebabkan 76 orang mengalami luka-luka.

Korban luka-luka berada di Agam sebanyak 16 orang, Tanah Datar 20 orang, Padang Panjang satu orang, Padang Pariaman 33 orang, dan Padang enam orang.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved