Berita Jakarta

Ahok Sindir Soal Parkir Liar di Jakarta yang Sulit Dihilangkan: Saya Kira Ada Pembagian Uang Banyak

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengungkapkan alasan parkir liar di Jakarta sulit untuk dihilangkan.

Editor: Joko Supriyanto
tribunnnews.com
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengungkapkan alasan parkir liar di Jakarta sulit untuk dihilangkan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengungkapkan alasan parkir liar di Jakarta sulit untuk dihilangkan.

Berkaca pada saat dirinya menjabat sebagai Gubenur DKI Jakarta periode 2014-2017 silam, menertibkan parkir liar di Jakarta bukan perkara mudah.

Kata dia, ada oknum di Pemda yang terlibat dan menolak upaya penertiban parkir liar, dugaan Ahok jika ada aliran uang yang banyak dibagikan.

“Parkir-parkiran seperti di Waduk Melati itu saya usul beberapa kali (untuk ditertibkan), tapi ada oknum di Pemda yang enggak mau," kata Ahok lewat video yang diunggahnya di kanal Youtube pribadinya (Panggil Saya BTP).

"Saya kira ada pembagian uang yang banyak sekali di parkir-parkir liar ini," tambahnya menjelaskan.

Selain ladang bisnis parkir liar di Jakarta memiliki perputaran uang yang cukup fantastis, hal itu diungkapkan oleh Ahok saat bertemu secara langsung para jukir liar di Jakarta.

Namun walaupun perputaran uang parkir liar cukup besar, para pelaku jukir liar tidak serta merta hidup mewah, kata Ahok banyak yang jauh dari kata mewah.

Justru kata Ahok yang menikmati hasil aliran dana parkir liar adalah penerima setoran dari para jukir liar itu.

"Mereka enggak jadi kaya raya kok, tukang terima setorannya yang jadi kaya saya kira. Mereka mah miskin-miskin aja, biasa saja, pas-pasan hidupnya,” ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini bilang, parkir liar sejatinya bisa diatasi dengan memperbanyak parkir-parkir resmi.

Ahok bilang, rencana tersebut sempat ingin dijalankannya untuk menertibkan parkir liar dan pedagang kaki lima yang ada di sekitar pusat perbelanjaan Plaza Indonesia dan Grand Indonesia.

Namun lagi-lagi rencana tersebut gagal terealisasi lantaran ditolak mentah-mentah oleh oknum pemda tersebut.

"Mereka bilang ‘enggak boleh pak di atas sungai, pelanggaran’. Saya kira memang kadang ada oknum pejabat di DKI yang sengaja nakut-nakutin dan bilang enggak boleh. Enggak boleh karena takut setorannya hilang kan," ujarnya.

Respon Dishub DKI Jakarta

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim gabungan untuk menertibkan juru parkir liar secara menyeluruh.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved